Pasar
Optimisme Erick Thohir Terhadap Dampak Positif Danantara pada IHSG
2025-03-01

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membahas penurunan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan memberikan pandangannya mengenai peluncuran Danantara. Meskipun IHSG mengalami penurunan signifikan, Erick menegaskan bahwa lembaga ini akan berdampak positif pada pasar saham di masa depan. Dia juga menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan aset BUMN untuk memperbaiki persepsi pasar.

Pada akhir pekan lalu, IHSG mencatat penurunan hingga 3,31% di level 6.270,60, yang merupakan posisi terendah sejak September 2021. Penurunan ini memperpanjang tren negatif yang telah dimulai sejak awal tahun 2025, dengan total anjlok 11,43%. Erick menjelaskan bahwa faktor eksternal, termasuk kebijakan ekonomi AS, turut berkontribusi pada situasi ini. Namun, dia tetap optimistis bahwa transparansi dalam pengelolaan Danantara akan meningkatkan kepercayaan publik.

Erick Thohir, sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, menyatakan bahwa perlu waktu untuk mengubah persepsi negatif terhadap lembaga tersebut. "Kita tidak bisa melawan persepsi yang ada hari ini, tetapi kita akan membuktikan dampak positifnya," ujarnya. Dia menekankan bahwa Danantara akan menjadi payung besar yang menaungi seluruh aset strategis negara, dengan proyeksi aset mencapai US$900 miliar. Erick juga menepis kekhawatiran tentang potensi skandal serupa seperti 1MDB di Malaysia, menyoroti contoh-contoh sovereign wealth fund yang sukses di dunia.

Dalam konteks pengelolaan dana, Erick menegaskan bahwa dana yang dikelola oleh Danantara berasal dari dividen BUMN, bukan dari tabungan masyarakat. Dia menambahkan bahwa hubungan baik antara dirinya dan Rosan Roeslani, Group CEO Danantara, serta visi positif Presiden, akan mendukung kesuksesan Danantara. Erick percaya bahwa meskipun pasar saat ini masih berpikir negatif, hasil nyata akan membuktikan manfaat dari lembaga ini.

Bergerak maju, Erick berharap bahwa transparansi dan pengelolaan profesional akan memperbaiki persepsi publik terhadap Danantara. Dia menekankan bahwa kontribusi BUMN terhadap perekonomian nasional tetap kuat, seiring dengan realisasi profit sebesar Rp310 triliun. Erick yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, Danantara akan menjadi salah satu sovereign wealth fund terkemuka di dunia, memberikan dampak positif bagi IHSG dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

more stories
See more