Pertumbuhan permintaan mata uang riyal Arab Saudi tercatat meningkat secara signifikan menjelang bulan suci Ramadan. Banyak warga yang memilih untuk menukar mata uang ini untuk persiapan ibadah umroh mereka. Sejak Desember, beberapa tempat penukaran mata uang mencatat peningkatan yang drastis dalam jumlah orang yang ingin menukar riyal dibandingkan dengan mata uang lainnya.

Menurut informasi dari salah satu pekerja di sebuah money changer di Melawai, sebagian besar masyarakat menukarkan dana antara Rp 4 juta hingga Rp 6 juta untuk setiap perjalanan. Harga jual riyal di berbagai tempat penukaran berkisar antara Rp 4.440 hingga Rp 4.450 per unit. Rahmat, seorang pegawai dari DolarAsia, juga mengungkapkan bahwa banyak individu yang berencana menjalani minggu pertama Ramadhan di tanah suci, sehingga mereka telah melakukan penukaran mata uang sejak bulan lalu.

Tingginya minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah umroh dan puasa awal Ramadhan di tanah suci menunjukkan semangat religius yang kuat. Fenomena ini bukan hanya menjadi indikator kebutuhan spiritual, tetapi juga menggambarkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi yang semakin erat. Peningkatan aktivitas penukaran mata uang ini membuktikan bahwa kegiatan ibadah dapat berdampak positif pada ekonomi kedua negara.