Pasar
PT BTPS Syariah Tbk Mengalami Penurunan Laba Bersih pada Akhir Tahun 2024
2025-02-17

Pada akhir tahun 2024, PT BTPS Syariah Tbk (BTPS), anak perusahaan dari Bank SMBC Indonesia (BTPN), melaporkan penurunan laba bersih sebesar 1,76% secara tahunan. Dalam laporan keuangan yang diterbitkan, bank ini mencatat laba bersih konsolidasi senilai Rp 1,06 triliun. Selain itu, pendapatan setelah distribusi bagi hasil juga mengalami tekanan dengan penurunan sebesar 6,94%. Meskipun demikian, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan menurun 28,39%, menjadi Rp 1,36 triliun. Laporan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh BTPS dalam menjaga stabilitas keuangan.

Laporan Keuangan BTPS Menunjukkan Fluktuasi yang Signifikan

Pada periode hingga 31 Desember 2024, PT BTPS Syariah Tbk merasakan dampak signifikan dari berbagai faktor ekonomi. Di tengah kondisi yang menantang, pendapatan dari penyaluran dana turun 6,05% menjadi Rp 5,39 triliun. Sebaliknya, bagi hasil untuk pemilik dana investasi meningkat 3,63% menjadi Rp 504,1 miliar. Hal ini mengakibatkan pendapatan setelah dikurangi distribusi bagi hasil turun menjadi Rp 4,89 triliun.

Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan mengalami penurunan yang cukup besar, yaitu 28,39%, menjadi Rp 1,36 triliun. Namun, rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing (NPF) gross naik dari 2,94% menjadi 3,75%. Meski begitu, rasio NPF net turun drastis dari 0,29% menjadi 0,03%. Ini menunjukkan adanya peningkatan efisiensi dalam manajemen risiko.

Kinerja lainnya termasuk penurunan net imbalan (NI) sebesar 170 basis poin menjadi 24,3%, serta kenaikan return on assets (ROA) sebesar 12 basis poin menjadi 6,42%. Sementara itu, return on equity (ROE) turun 35 basis poin menjadi 13,28%.

Dari perspektif seorang jurnalis, laporan ini memberikan gambaran tentang tantangan dan adaptasi yang harus dilakukan oleh institusi keuangan syariah dalam menghadapi fluktuasi ekonomi. Penting bagi BTPS untuk terus memperkuat strategi bisnisnya agar dapat tetap kompetitif dan stabil dalam lingkungan yang dinamis. Upaya peningkatan efisiensi dan manajemen risiko tampaknya telah membuahkan hasil positif, meskipun masih ada ruang untuk peningkatan lebih lanjut.

more stories
See more