Pabrikan permen ternama, PT Yupi Indo Jelly Gum, berencana untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan ini merencanakan penawaran umum perdana (IPO) dengan melepas sejumlah saham kepada publik. Saat ini, kepemilikan saham terbagi antara PT Sweets Indonesia dan Daniel Budiman. Setelah IPO, kepemilikan akan berpindah ke Confectionery Consumer Products Global (CCPGL) dan PT Confectionery Consumer Products Indonesia (CCPI). Artikel ini menguraikan detail rencana IPO dan struktur kepemilikan baru.
Dalam suasana penuh antisipasi, produsen permen populer, PT Yupi Indo Jelly Gum, telah menyiapkan langkah besar untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencana ini melibatkan penawaran umum perdana (IPO) dengan melepaskan hingga 854,44 juta saham biasa, yang setara dengan sekitar 3% dari modal perusahaan. Ini merupakan langkah strategis bagi perusahaan untuk memperluas basis pemegang saham dan meningkatkan likuiditas.
Saat ini, saham PT Yupi Indo Jelly Gum dimiliki oleh PT Sweets Indonesia (99,90%) dan Daniel Budiman (0,10%). Namun, setelah IPO, seluruh kepemilikan tersebut akan beralih ke PT Confectionery Consumer Products Indonesia (CCPI) dan Confectionery Consumer Products Global (CCPGL). Perjanjian ini ditandatangani pada 1 November 2024, menandai awal era baru bagi perusahaan.
Kepemilikan CCPI sendiri dikuasai oleh Robin Ong Eng Jin, seperti disebutkan dalam Surat Pernyataan Pemilik Manfaat PT CCPI tanggal 24 Februari 2025. CCPI secara tidak langsung dimiliki oleh Confectionery Products (Holdings) Limited (CPHL), sebuah perusahaan yang didirikan di Kepulauan Cayman. CPHL memiliki saham di PT CCPI melalui CCPGL dan Confectionery Products Group Limited (CPGL).
Berdasarkan catatan anggota CPHL per tanggal 10 Februari 2025, Affinity Asia Pacific Fund V L.P. (APF V) dan Affinity Asia Pacific Fund V (No. 2) L.P. (APF V2) masing-masing memiliki 59% dan 39% saham CPHL, sementara 2% sisanya dimiliki oleh pihak lain. APF V dan APF V2 adalah entitas yang didirikan di Kepulauan Cayman.
Sementara itu, susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT CCPI per 26 Februari 2025 mencakup Komisaris Chiam Bao Ying Louisa dan Direktur Utama Benny Lim Jew Fong serta Direktur Tony Gunawan.
Langkah ini menunjukkan ambisi PT Yupi Indo Jelly Gum untuk tumbuh lebih besar dan mendapatkan dukungan finansial yang lebih kuat. Dengan masuknya investor internasional melalui CPHL, perusahaan berharap dapat memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Bagi investor, ini bisa menjadi peluang untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan salah satu merek permen paling dikenal di Indonesia.