Gaya Hidup
Rahasia Kekuatan "Terima Kasih" dalam Mempertahankan Hubungan Pernikahan
2025-04-25

Hubungan pernikahan sering menghadapi tantangan yang dapat memperkuat atau melemahkan ikatan. Berdasarkan penelitian dari dua psikolog ternama, Dr. John Gottman dan Dr. Julie Schwartz Gottman, ungkapan apresiasi menjadi kunci utama untuk menjaga keharmonisan hubungan. Setelah meneliti puluhan ribu pasangan, mereka menemukan bahwa kata-kata sederhana seperti "terima kasih" lebih efektif daripada "aku cinta kamu". Artikel ini akan membahas pentingnya apresiasi serta langkah-langkah praktis untuk melakukannya.

Pentingnya Apresiasi dalam Pernikahan

Dalam setiap hubungan, rasa dihargai menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia. Menurut Gottman dan timnya, ungkapan "terima kasih" bisa menciptakan dampak signifikan pada keberlangsungan suatu pernikahan. Hal ini karena apresiasi mampu memberi energi positif kepada pasangan dan membuat mereka merasa diperhatikan serta diakui.

Apresiasi tidak hanya berupa ucapan biasa tetapi juga menyertakan makna mendalam di baliknya. Misalnya, ketika kita berterima kasih atas hal-hal kecil seperti membuatkan kopi pagi, kita sebenarnya juga sedang menunjukkan betapa berartinya momen-momen kecil tersebut bagi kita. Ini menciptakan lingkaran positif di mana kedua belah pihak merasa termotivasi untuk saling memberi lebih banyak lagi. Namun, penting untuk diingat bahwa fokus harus diberikan pada aspek-aspek baik, bukan hanya kesalahan pasangan.

Langkah-Langkah Praktis Mengapresiasi Pasangan

Mengembangkan kebiasaan apresiasi memerlukan pendekatan sistematis. Langkah pertama adalah observasi terhadap pasangan. Dengan memperhatikan aktivitas harian mereka, kita bisa mengidentifikasi banyak hal baik yang dilakukan tanpa kita sadari. Tuliskan catatan-catatan kecil tentang apa yang mereka lakukan dengan benar, bahkan jika itu terlihat sepele. Fokuslah pada tindakan-tindakan positif, bukan kesalahan.

Setelah melakukan pengamatan, langkah selanjutnya adalah mengungkapkan rasa terima kasih secara tulus. Jangan cukup hanya berkata "terima kasih," tapi jelaskan juga bagaimana tindakan tersebut mempengaruhi emosi dan rutinitas kita. Contohnya, "Saya sangat senang dengan kopi yang kamu buat setiap pagi, karena itu membuat saya merasa lebih bersemangat memulai hari." Melalui cara ini, kita tidak hanya memberikan penghargaan, tetapi juga membangun komunikasi yang lebih dalam dan bermakna. Dengan waktu, pola pikir apresiatif ini akan menjadi kebiasaan yang menguntungkan bagi hubungan jangka panjang.

more stories
See more