Pada tahun 2024, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat posisi keuangannya serta memberikan manfaat bagi para pemegang saham. Salah satu rencana utama yang diungkapkan adalah pembagian dividen tunai kepada investor. Menurut Plt. Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, jumlah pembagian dividen akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mendatang. "Dividen yang akan dibagikan nantinya tidak akan kurang dari besaran tahun lalu," ungkap Bob saat ditemui di kantor pusat bank tersebut.

Di samping itu, BSI juga mempersiapkan rencana penerbitan sukuk sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan usaha. Bob menyebut bahwa penerbitan sukuk ini merupakan seri lanjutan dari program sustainability sukuk yang dimulai pada tahun sebelumnya. "Penerbitan sukuk kali ini diproyeksikan mencapai Rp3 triliun hingga Rp4 triliun, tergantung kondisi pasar," tambahnya. Dengan melihat situasi ekonomi secara menyeluruh, BSI berharap dapat menarik minat lebih banyak investor dengan instrumen keuangan syariah ini.

Dengan langkah-langkah yang telah direncanakan, BSI menunjukkan komitmennya untuk tetap tumbuh dan berkembang di tengah dinamika pasar keuangan global. Selain memberikan keuntungan langsung kepada pemegang saham melalui pembagian dividen, penerbitan sukuk juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan likuiditas dan memperluas basis investasi. Hal ini mencerminkan upaya perusahaan untuk menjaga stabilitas keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis prinsip-prinsip keadilan dan transparansi.