PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) baru saja mengumumkan penyesuaian rencana pembelian kembali saham atau buyback. Sebelumnya, perusahaan telah menetapkan alokasi dana hingga US$ 50 juta, namun jumlah tersebut dikurangi menjadi US$ 25 juta yang setara dengan Rp 408 miliar. Dana ini mencakup biaya transaksi serta pengeluaran lain terkait proses pembelian saham. Periode pelaksanaan buyback akan berlangsung selama satu tahun, yaitu dari Juni 2025 hingga Juni 2026.

Dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan, MEDC telah merencanakan strategi buyback secara matang. Proses ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas dan arus kas perseroan agar tidak memberikan dampak negatif secara signifikan terhadap operasional. Selain itu, saham hasil pembelian kembali dapat digunakan untuk program kepemilikan bagi karyawan dan manajemen perusahaan.

Perseroan menegaskan bahwa langkah buyback hanya akan diambil apabila memberikan keuntungan maksimal bagi perusahaan dan para pemegang saham. Jika terdapat risiko material yang mempengaruhi kestabilan modal dan likuiditas, maka pembelian saham tidak akan dilanjutkan. Untuk melaksanakan rencana ini, MEDC telah bekerja sama dengan PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai mitra dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

Selama periode buyback, MEDC memperkirakan jumlah saham yang dibeli kembali sekitar 240 juta lembar atau 0,95% dari total modal ditempatkan. Meskipun demikian, jumlah tersebut tetap dibatasi agar tidak melebihi batas maksimum 10% dari keseluruhan saham termasuk saham treasuri.

Berita ini menunjukkan komitmen MEDC dalam menjaga stabilitas pasar saham serta meningkatkan kepercayaan investor. Dengan langkah-langkah strategis ini, perusahaan berharap dapat menciptakan nilai tambah bagi semua pihak terkait tanpa mengorbankan kesehatan finansial perusahaan.