Dalam era transformasi ekonomi global, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) meluncurkan strategi inovatif guna memperkuat fondasi bisnisnya. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Hery Gunardi, bank ini berfokus pada penguatan pendanaan murah (CASA), pengembangan teknologi digital, dan peningkatan kapabilitas sumber daya manusia. Dengan langkah-langkah ini, BRI bertujuan mencapai pertumbuhan yang sehat, inklusif, serta berkelanjutan di seluruh segmen pasar.
Dalam upaya mewujudkan visi universal banking, BRI telah mengambil serangkaian tindakan strategis. Salah satu fokus utamanya adalah penguatan struktur pendanaan melalui program CASA, baik dari segmen konsumen maupun UMKM hingga korporasi. Hery menekankan pentingnya memanfaatkan aplikasi BRImo, yang saat ini telah digunakan oleh lebih dari 40 juta nasabah, sebagai mesin transaksi ritel yang kuat.
Di sisi lain, integrasi digital juga menjadi elemen kunci. BRI terus meningkatkan pengalaman pengguna melalui pembaruan antarmuka super apps BRImo, QRIS, serta infrastruktur AgenBRILink. Sinergi dengan anak perusahaan seperti Pegadaian dan PNM juga diperkuat guna mendukung pertumbuhan tabungan dan giro.
Berkaitan dengan kebutuhan korporasi, platform Qlola dirancang untuk memberikan solusi transaksi terintegrasi. Selain itu, BRI juga mengembangkan produk baru seperti KPR dan BRIguna untuk memenuhi kebutuhan nasabah di luar segmen UMKM.
Tak hanya itu, pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas utama. BRI berkomitmen menempatkan individu-individu terbaik di posisi yang tepat melalui pelatihan intensif, termasuk program pendidikan lanjutan di sekolah bisnis internasional.
Di tengah tantangan ekonomi global, BRI berhasil mencatatkan laba bersih Rp13,80 triliun pada kuartal I-2025, dengan total aset mencapai Rp2.098,23 triliun. Penyaluran kredit mencapai Rp1.373,66 triliun, di mana 81,97% didistribusikan kepada UMKM.
Hery Gunardi resmi menjabat sebagai Direktur Utama BRI sejak 24 Maret 2025 setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Dari sudut pandang seorang jurnalis, langkah-langkah strategis yang diambil BRI mencerminkan komitmen kuat terhadap transformasi digital dan inklusivitas finansial. Pendekatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi nasabah, tetapi juga menunjukkan bahwa adaptasi terhadap dinamika pasar global dapat dilakukan tanpa mengorbankan prinsip-prinsip fundamental. BRI membuktikan bahwa kombinasi teknologi, kolaborasi lintas unit, dan pengembangan SDM adalah kunci untuk menjaga relevansi dalam industri perbankan modern.