Pada awal tahun 2025, PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) berencana untuk melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan ini menargetkan dana segar hingga Rp379,76 miliar melalui penawaran sebanyak 1,88 miliar saham kepada publik. FORE telah menggandeng dua perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek ini. Dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan bisnis, termasuk pembukaan outlet baru di wilayah strategis di Indonesia dan modal kerja.

Rencana IPO FORE: Ekspansi Besar-Besaran ke Seluruh Nusantara

Pada bulan Maret 2025, PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) memulai langkah penting dalam perjalanan korporatnya dengan meluncurkan Initial Public Offering (IPO). Perusahaan ini menawarkan total 1,88 miliar saham yang mewakili 21,08% dari modal disetor penuh dengan nilai nominal Rp70 per saham. Rentang harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat berkisar antara Rp160 hingga Rp202 per saham.

Dengan suksesnya IPO, FORE berencana menggunakan sekitar 76% dari dana yang terkumpul untuk membuka 140 outlet baru di berbagai lokasi strategis di Indonesia, seperti Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Pembagian jenis outlet mencakup 10% Flagship, 80% Medium, serta 10% Satellite. Proses ekspansi ini direncanakan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2025 hingga 2026.

Selain itu, sekitar 18% dana akan dialokasikan untuk meningkatkan modal CFI guna mendukung pembukaan tambahan 30 outlet baru. Sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja, mencakup pembelian bahan baku seperti biji kopi, gula/sirup, susu, dan bubuk minuman, serta biaya operasional lainnya seperti sewa tempat dan utilitas.

Inspirasi dari Langkah FORE: Menyatukan Ambisi Korporat dengan Potensi Pasar Lokal

Berita tentang rencana IPO FORE memberikan gambaran bagaimana sebuah perusahaan lokal dapat memanfaatkan pasar modal untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya. Melalui strategi yang matang, FORE tidak hanya berfokus pada pengumpulan dana tetapi juga merancang alokasi yang tepat guna memperluas jangkauan bisnisnya secara nasional. Hal ini menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain yang ingin go public untuk memastikan bahwa tujuan penggunaan dana IPO benar-benar memberikan manfaat nyata bagi perkembangan usaha mereka.