Dalam sebuah hubungan, kata-kata sering kali memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada yang kita sadari. Seorang konselor berpengalaman menekankan pentingnya memilih kata-kata dengan bijak untuk menjaga keharmonisan dan kepercayaan dalam pasangan. Menurut Rachel Glik, seorang terapis hubungan selama 30 tahun, ujaran merendahkan dapat merusak kepercayaan dan menghancurkan ikatan emosional antara dua orang. Berikut ini adalah beberapa jenis kalimat yang perlu dihindari agar tidak merusak hubungan.

Peringatan Bahasa yang Dapat Mengancam Hubungan

Pada suatu hari musim gugur yang penuh warna, Rachel Glik, seorang ahli psikologi dan penulis buku A Soulful Marriage, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya komunikasi positif dalam hubungan. Ia telah mendengar banyak cerita dari pasangan-pasangan yang merasa kesulitan memperbaiki kerusakan kepercayaan setelah pertengkaran hebat. Berdasarkan pengalamannya, Glik menyoroti lima tipe kalimat yang harus diwaspadai:

• Kalimat yang mempermalukan atau merendahkan pasangan, seperti sindiran tentang penampilan atau latar belakang ekonomi.
• Ucapan sarkastis yang bisa ditafsirkan sebagai ejekan atau sindiran.
• Pernyataan manipulatif yang bertujuan untuk membingungkan atau menyalahkan pasangan.
• Kritik moral yang memberikan label negatif atau merendahkan harga diri.
• Kalimat yang menyalahkan pasangan atas masalah yang terjadi.

Berdasarkan wawancara dengan CNBC Make It, Glik menekankan bahwa kata-kata tersebut dapat membahayakan hubungan jangka panjang dan merusak rasa percaya diri masing-masing individu. Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk saling menghormati dan memilih kata-kata yang membangun, bukan merusak.

Sebagai pembaca, kita diajak untuk introspeksi diri dan memperhatikan bagaimana cara kita berkomunikasi dalam hubungan. Memilih kata-kata yang tepat dan membangun dapat menjadi langkah awal menuju hubungan yang lebih harmonis dan saling menghargai.