Gaya Hidup
Malam Nisfu Sya'ban: Makna dan Tradisi Ibadah di Indonesia
2025-02-11

Bulan Sya'ban, salah satu bulan dalam kalender Hijriyah, memiliki sejarah penting dalam ajaran Islam. Bulan ini menandai berbagai peristiwa signifikan, termasuk pergantian arah kiblat dan turunnya ayat yang menganjurkan membaca shalawat. Artikel ini akan menjelaskan tentang pertengahan bulan Sya'ban atau Nisfu Sya'ban beserta tradisi-tradisi yang berkaitan dengannya.

Perayaan Nisfu Sya'ban Tahun 1446 H

Dalam tahun Hijriyah 1446, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah menentukan bahwa awal bulan Sya'ban jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. Berdasarkan pengamatan hilal secara langsung dan metode istikmal, maka Nisfu Sya'ban, yaitu pertengahan bulan Sya'ban, akan jatuh pada tanggal 14 Februari 2025. Malam Nisfu Sya'ban dimulai sejak matahari terbenam pada Kamis, 13 Februari 2025.

Pada malam tersebut, umat Islam di Indonesia memiliki kebiasaan untuk menghidupkan malam dengan berbagai amalan ibadah. Salah satu tradisi yang sering dilakukan adalah membaca Surat Yasin tiga kali berturut-turut, diikuti dengan sesi berdoa. Menurut sebuah hadits, ada lima malam tertentu di mana doa-doa dipercaya tidak ditolak, termasuk malam Nisfu Sya'ban.

Tradisi ini mencerminkan komitmen umat Islam untuk memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan merayakan Nisfu Sya'ban, para pemeluk agama Islam dapat memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk introspeksi diri dan meningkatkan kualitas ibadah mereka.

Dari perspektif seorang jurnalis, perayaan Nisfu Sya'ban memberikan pelajaran penting tentang nilai-nilai spiritual yang masih kuat dalam masyarakat modern. Ini juga menjadi bukti bahwa tradisi agama dapat tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman, sambil tetap mempertahankan esensi keimanan dan ketakwaan.

More Stories
see more