Pasar
Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Mendorong Aliran Modal ke Komoditas Emas dan Obligasi Negara Berkembang
2025-03-19

Pada era ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyoroti pergeseran signifikan dalam aliran modal internasional. Dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI Jakarta pada Rabu (19/3/2024), Perry menjelaskan bahwa ketidakpastian penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat, Fed Fund Rate, memengaruhi dinamika pasar keuangan global. Hal ini menyebabkan aliran modal mulai bergeser dari obligasi AS menuju komoditas emas serta obligasi negara maju dan berkembang.

Menurut Perry, kondisi saat ini menggambarkan ketegangan di pasar keuangan global. Ketidakpastian terkait penyesuaian suku bunga oleh bank sentral AS mendorong para investor untuk mencari peluang investasi yang lebih aman. Akibatnya, sebagian besar modal asing kini bergerak keluar dari AS, dengan fokus utama tetap tertuju pada negara maju lainnya. "Portofolio investasi asing masih terkonsentrasi di negara maju, kecuali AS," ungkap Perry.

Selain itu, melemahnya indeks dolar AS menjadi salah satu dampak dari perubahan pola investasi global ini. Penurunan imbal hasil surat utang AS atau US Treasury juga turut mencerminkan ketidakpastian yang berkelanjutan di pasar keuangan dunia. Fenomena ini menunjukkan bagaimana investor global merespons ketidakpastian ekonomi dengan strategi pengalihan modal yang lebih hati-hati.

Dengan adanya pergeseran arus modal ke komoditas emas dan obligasi negara-negara berkembang, tren ini dapat membuka peluang baru bagi negara-negara seperti Indonesia. Namun, tantangan tetap ada, karena pasar keuangan global masih sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter AS.

Perubahan ini menunjukkan pentingnya diversifikasi portofolio investasi di tengah volatilitas pasar global. Selain itu, negara-negara berkembang harus mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi masuknya modal asing yang lebih besar akibat ketidakpastian tersebut. Melalui langkah-langkah strategis, harapannya adalah stabilitas pasar keuangan dapat terjaga meskipun ketidakpastian global terus berlanjut.

More Stories
see more