Pasar
Proyeksi Positif Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025
2025-03-19

Pada Rabu (19/3/2025), Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyampaikan proyeksi optimistis terhadap kondisi ekonomi nasional di masa mendatang. Meskipun tantangan global masih mengemuka, pihak BI memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Tanah Air pada tahun 2025 akan berada dalam kisaran 4,7 hingga 5,5%. Faktor utama yang mendorong optimisme ini adalah konsumsi rumah tangga, yang didukung oleh berbagai stimulus seperti pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) dan bantuan sosial lainnya. Selain itu, sektor manufaktur juga menunjukkan tanda-tanda positif dengan meningkatnya volume pesanan.

Menurut Perry, kebijakan moneter dan fiskal yang sinergis menjadi kunci untuk menjaga stabilitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Upaya ini dilakukan melalui pengoptimalan berbagai program strategis, termasuk digitalisasi ekonomi, hilirisasi industri, dan pemenuhan ketahanan pangan.

Konsumsi rumah tangga tetap menjadi andalan utama bagi perekonomian Indonesia. Dalam sambutannya, Perry menjelaskan bahwa stimulus dari THR dan bantuan sosial telah memberikan dampak signifikan terhadap daya beli masyarakat. Khususnya, momentum perayaan Idul Fitri turut memperkuat aktivitas ekonomi selama awal tahun ini. Di sisi lain, sektor manufaktur juga menunjukkan performa yang cukup baik, tercermin dari peningkatan indeks PMI (Purchasing Managers' Index) yang menunjukkan adanya permintaan yang lebih tinggi.

Dengan fokus pada implementasi agenda prioritas nasional, BI berkomitmen untuk mendukung transformasi struktural ekonomi Indonesia. Program-program seperti digitalisasi ekonomi dan hilirisasi industri diprediksi akan membawa dampak jangka panjang yang positif bagi pertumbuhan ekonomi domestik. Selain itu, upaya memperkuat ketahanan pangan juga menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat.

Sinergi antara berbagai elemen kebijakan menjadi fondasi utama dalam menjaga momentum positif ekonomi Indonesia. Dengan dukungan dari sektor konsumsi yang kuat dan sektor manufaktur yang semakin kompetitif, Indonesia diproyeksikan mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan. Ke depannya, kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk memastikan bahwa langkah-langkah strategis dapat dijalankan secara efektif demi mewujudkan visi pembangunan jangka panjang.

More Stories
see more