Pada awal bulan April 2025, nama Ruben Onsu kembali mencuri perhatian publik. Presenter sekaligus komedian ini mengumumkan keputusan besar dalam hidupnya melalui akun Instagram pribadinya—bahwa ia telah resmi masuk Islam. Pengumuman ini disampaikan pada Senin, bertepatan dengan hari raya Lebaran. Ruben berbagi momen pentingnya saat mengikuti Salat Ied bersama Ivan Gunawan di sebuah lokasi ibadah di Jakarta.

Perjalanan Spiritual yang Mendalam

Dalam postingannya, Ruben menjelaskan bahwa langkah spiritualnya ini bukanlah hasil dari suatu paksaan atau pengaruh luar biasa. Sebaliknya, ia menegaskan bahwa proses ini adalah hasil dari pencarian panjang akan ketenangan batin dan makna hidup. Dalam catatan singkat yang diposting di media sosial, Ruben menyatakan permintaan maaf kepada siapa pun atas kesalahannya di masa lalu serta tekadnya untuk menjadi individu yang lebih baik.

Momen syahadat Ruben dilakukan secara privat dengan panduan langsung dari Habib Usman bin Yahya, seorang ulama yang juga dikenal sebagai suami Kartika Putri. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa sahabat dekat Ruben, termasuk Lesti Kejora dan Rizky Billar, yang memberikan dukungan moril selama proses tersebut. Di akhir acara, Ruben menyampaikan ungkapan rasa terima kasihnya kepada para pendamping spiritualnya, khususnya kepada Habib Usman dan Kartika Putri atas arahan dan semangat yang mereka berikan.

Berlangsung di Jakarta pada Senin, 31 Maret 2025, momen ini menjadi tonggak penting dalam kehidupan Ruben. Kehadirannya dalam Salat Ied dengan busana serba putih menunjukkan keseriusannya dalam memulai babak baru dalam hidupnya.

Dari perspektif seorang jurnalis, cerita Ruben Onsu mengajarkan kita tentang pentingnya perjalanan spiritual yang mendalam dan tidak terburu-buru. Keputusan besar seperti ini harus didasarkan pada pemahaman dan keyakinan yang kuat. Inspirasi dari kisah Ruben adalah bagaimana setiap individu memiliki hak untuk menemukan jalannya sendiri menuju ketenangan batin tanpa tekanan apapun. Ini adalah pelajaran tentang toleransi, empati, dan penghormatan terhadap perbedaan keyakinan.