Pada hari Minggu, 30 Maret 2025, jalur Gentong di Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami kondisi lalu lintas yang ramai namun tetap lancar menjelang malam takbiran atau H-1 Idulfitri tahun 1446 Hijriah. Volume kendaraan yang melintas menunjukkan penurunan dibandingkan dengan hari sebelumnya, terutama pada puncak arus mudik. Pemantauan dilakukan dari Pos Pam Letter U Gentong, menunjukkan bahwa kendaraan yang melintas didominasi oleh mobil pribadi dan sepeda motor. Meskipun arus kendaraan cenderung lebih lengang, para pengguna jalan dianjurkan untuk tetap berhati-hati karena kontur jalan yang menanjak dan berkelok.
Pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, jalur Gentong di wilayah Tasikmalaya, tepatnya di pos pemeriksaan Letter U, menunjukkan aktivitas lalu lintas yang cukup padat namun tetap lancar. Pergerakan kendaraan ke arah Jawa Tengah maupun Jawa Timur tercatat stabil tanpa adanya kemacetan signifikan. Berdasarkan data resmi dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tasikmalaya, hingga pukul 17.00 WIB, terdapat sekitar 31.422 kendaraan yang melewati jalur tersebut. Angka ini menunjukkan penurunan drastis jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang mencapai 106.673 unit dua hari sebelumnya selama puncak arus mudik.
Para pengendara dapat memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi meskipun kondisi jalanan masih menuntut perhatian ekstra. Jalur Lingkar Selatan yang dilewati memiliki kontur menanjak serta berkelok-kelok sehingga membutuhkan kewaspadaan khusus. Hari Minggu ini menjadi hari terakhir cuti bersama yang dimulai sejak Jumat (28/3/2025), berbarengan dengan Hari Raya Nyepi.
Dengan hanya satu hari tersisa menuju hari Lebaran, para pengguna jalan diimbau untuk tetap fokus dan berhati-hati agar perjalanan mereka aman sampai tujuan.
Dari perspektif seorang jurnalis maupun pembaca, informasi ini memberikan gambaran bagaimana masyarakat Indonesia merayakan hari besar dengan cara yang terorganisir. Penurunan volume kendaraan dan kondisi lalu lintas yang tetap lancar menunjukkan efektivitas perencanaan pemerintah daerah dalam menghadapi situasi seperti ini. Ini juga menjadi pelajaran penting tentang pentingnya kesadaran individu dalam menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain saat berkendara, terutama di jalan-jalan yang memiliki kontur sulit.