Berita
Tim Kemanusiaan Dicetuskan untuk Bantu Korban Gempa di Myanmar
2025-03-30

Pada hari Minggu, sebuah organisasi filantropi Indonesia bernama Dompet Dhuafa meluncurkan tim bantuan khusus dan pengelolaan bencana ke Myanmar. Ini merupakan tanggapan terhadap gempa bumi kuat yang mengguncang negara tersebut pada akhir Maret 2025. Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter ini menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur serta memakan banyak korban jiwa. Selain Myanmar, guncangan juga dirasakan di negara-negara tetangga seperti Thailand, India, dan Cina. Organisasi ini telah menyiapkan paket bantuan berupa kebutuhan dasar dan personel medis untuk mendukung proses pemulihan.

Bantuan Mendesak Dikirim ke Negara Terdampak

Pada pagi hari yang cerah di ibu kota Jakarta, organisasi nirlaba Dompet Dhuafa secara resmi melepas tim Disaster Management Center (DMC) mereka menuju Myanmar. Keberangkatan ini dilakukan sebagai langkah cepat untuk merespons gempa besar yang mengguncang wilayah Sagaing di Myanmar pada bulan Maret lalu. Gempa ini tidak hanya menghancurkan banyak bangunan penting, tetapi juga menimbulkan lebih dari seribu korban jiwa di Myanmar dan ratusan lainnya di negara tetangga seperti Thailand.

Koordinator lapangan dari DMC, Ahmad Shonhaji, menjelaskan bahwa tim akan bekerja sama dengan relawan lokal dan mitra internasional guna memastikan distribusi bantuan berjalan efektif dan tepat sasaran. "Kami sedang melakukan evaluasi awal melalui jaringan lokal untuk mengetahui area-area mana yang paling membutuhkan uluran tangan," tuturnya.

Dalam misi ini, Dompet Dhuafa fokus memberikan dukungan kepada kelompok rentan seperti anak-anak, lanjut usia, dan penyandang disabilitas. Selain itu, lembaga ini juga membuka kanal donasi bagi masyarakat luas yang ingin berkontribusi dalam upaya kemanusiaan ini.

Di sisi lain, otoritas setempat di Thailand melaporkan bahwa sekitar 83 orang masih hilang setelah runtuhnya gedung tinggi dekat pasar Chatuchak di Bangkok. Wilayah metropolitan ini, yang ditempati oleh hampir 17 juta jiwa, mengalami dampak signifikan dari gempa tersebut.

Sebagai bagian dari komitmen global terhadap solidaritas kemanusiaan, Dompet Dhuafa berharap agar bantuan ini dapat membawa harapan baru bagi para korban bencana.

Langkah-langkah yang diambil oleh Dompet Dhuafa mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas batas dalam menghadapi bencana alam. Peristiwa ini menunjukkan bahwa solidaritas antarnegara sangat diperlukan ketika bencana melanda. Melalui koordinasi yang baik antara organisasi lokal dan internasional, kita dapat membantu mempercepat pemulihan bagi mereka yang hidupnya terganggu oleh gempa bumi ini. Semoga perhatian dunia internasional dapat terus mengalir untuk mendukung rekonstruksi dan pemulihan di Myanmar dan sekitarnya.

More Stories
see more