Berita
Negara-Negara NATO yang Menjadi Penyangga Kekuatan Ukraina
2025-04-03

Sejumlah negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terus berperan penting dalam mendukung upaya militer Ukraina melawan Rusia. Meskipun Amerika Serikat tampaknya sedang meninjau ulang strateginya, beberapa anggota NATO lain tetap teguh dalam mendukung Kiev. Dukungan ini tidak hanya mencakup aspek militer tetapi juga ekonomi dan diplomasi. Konflik yang dimulai sejak tahun 2022 telah memicu keterlibatan global yang signifikan, dengan bantuan dari negara-negara NATO menjadi faktor kunci kelangsungan perlawanan Ukraina.

Dari sekian banyak negara yang memberikan dukungan, Inggris muncul sebagai salah satu pendukung paling kuat bagi Ukraina. Sejak awal invasi oleh Rusia, London telah menunjukkan komitmennya melalui pengiriman persenjataan canggih serta bantuan finansial. Berdasarkan catatan dari Kiel Institute for the World Economy, hingga akhir 2024, total kontribusi militer Inggris kepada Ukraina diperkirakan mencapai USD10,4 miliar. Angka ini menjadikan Inggris sebagai penyumbang ketiga terbesar setelah Amerika Serikat dan Jerman.

Bukan hanya itu, Inggris juga menyediakan teknologi modern seperti tank tempur dan rudal jelajah. Selain bantuan langsung di bidang pertahanan, kerja sama antara Inggris dan Ukraina mencakup berbagai aspek strategis lainnya, termasuk keamanan siber, intelijen, dan penanganan ancaman hybrid. Pada level diplomatik, Inggris aktif mempromosikan langkah-langkah keras terhadap Moskow, memastikan bahwa tindakan agresif Rusia mendapatkan sorotan internasional.

Secara keseluruhan, partisipasi Inggris dalam mendukung Ukraina membuktikan bahwa kekuatan NATO bukan hanya soal aliansi militer tetapi juga tentang solidaritas internasional. Dengan adanya dukungan yang konstan dari negara-negara seperti Inggris, Ukraina dapat terus melanjutkan perjuangannya meskipun menghadapi tantangan besar dari Rusia.

Keterlibatan aktif dari berbagai negara NATO seperti Inggris menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi lintas batas untuk menopang negara yang tengah berjuang melawan agresi luar. Melalui kombinasi bantuan militer, teknologi modern, dan dukungan diplomatik, harapan untuk perdamaian di wilayah tersebut tetap terjaga meskipun konflik belum sepenuhnya berakhir.

More Stories
see more