Sebuah pameran khusus yang dirancang oleh komunitas penggemar BTS, Senyum Ungu Indonesia Foundation atau Senyum Army, sedang berlangsung di Plaza Indonesia. Acara ini bertujuan untuk merayakan ulang tahun empat anggota BTS sekaligus menggalang dana sosial. Tiket masuk akan disalurkan kepada yayasan Happy Hearts Indonesia untuk membangun sekolah di daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan konsep instalasi bertema solo masing-masing member, proyek ini menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung serta mencerminkan nilai-nilai positif dari komunitas penggemar BTS.

Pameran Spesial BTS Berlangsung di Ibu Kota

Dalam suasana gemerlap perkotaan Jakarta, tepatnya di Plaza Indonesia, sebuah acara spesial dilaksanakan oleh komunitas Senyum Army. Dimulai pada 15 Februari hingga 6 Mei 2025, acara ini dirancang sebagai bentuk penghormatan terhadap ulang tahun Jin, V, J-Hope, dan Suga. Namun, lebih dari sekadar perayaan, proyek ini juga memiliki tujuan mulia: mendukung pendidikan anak-anak di daerah terpencil.

Pendiri Senyum Army, Selly Wilson, menjelaskan bahwa melalui inisiatif ini, mereka ingin membawa dampak nyata ke masyarakat. Setiap pembelian tiket Rp150 ribu pada hari kerja dan Rp175 ribu pada akhir pekan berkontribusi langsung pada pembangunan sekolah di Sumba. Pengunjung dapat menikmati berbagai instalasi artistik yang merepresentasikan lagu-lagu ikonik para member, seperti "Arson" milik J-Hope, "Daechwita" dari Suga, "Super Tuna" oleh Jin, hingga "Rainy Days" dari V.

Tak hanya itu, acara ini awalnya direncanakan berakhir pada Maret 2025 namun diperpanjang hingga Mei guna memberikan kesempatan kepada ARMY dari luar kota untuk menghadirinya. Keputusan ini juga dipertimbangkan dengan adanya jadwal konser solo J-Hope di Jakarta pada awal Mei 2025.

Sementara para member BTS sedang menjalani masa wajib militer, proyek ini menjadi bukti bahwa fandom tidak hanya tentang musik, tetapi juga tentang bagaimana komunitas bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat luas.

Dari perspektif seorang jurnalis, proyek ini menunjukkan betapa besar pengaruh seni dan budaya populer dalam menyentuh aspek sosial. Melalui inisiatif semacam ini, kita belajar bahwa kecintaan terhadap idola dapat dikombinasikan dengan aksi nyata yang bermanfaat bagi orang lain. Ini adalah contoh bagaimana antusiasme dapat ditransformasikan menjadi tindakan konkret yang memperkuat solidaritas sosial dan meningkatkan kualitas hidup di berbagai lapisan masyarakat.