Sebuah acara besar yang digelar oleh CNBC Indonesia, Capital Market Forum 2025, membahas optimisme pasar modal Indonesia di tengah tantangan ekonomi global. Dengan tema "Optimisme Pasar Modal RI di Tengah Perang Dagang Jilid II", forum ini menghadirkan para pemimpin dan pakar untuk merumuskan strategi dalam menjaga daya saing ekonomi nasional. Salah satu sorotan adalah pandangan Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, tentang fundamental ekonomi Indonesia yang tetap kokoh meskipun ada tekanan dari luar negeri.

Dalam diskusi tersebut, Misbakhun menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terkait masalah defisit anggaran pemerintah per Februari 2025. Dia juga menunjukkan bahwa kendala teknis, seperti sistem aplikasi Coretax, telah memengaruhi pendapatan negara secara signifikan. Hal ini menjadi salah satu faktor yang harus diperbaiki agar stabilitas keuangan dapat dipertahankan.

Ketika berbicara tentang ketahanan ekonomi nasional, Misbakhun menegaskan perlunya pendekatan holistik. "Kita tidak bisa hanya melihat defisit sebagai satu-satunya masalah tanpa memahami penyebab utamanya," katanya dalam acara tersebut. Selain itu, dia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, peserta forum juga mendiskusikan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan investasi asing di Tanah Air. Mereka sepakat bahwa dengan fondasi ekonomi yang kuat, Indonesia memiliki peluang besar untuk tampil sebagai pemain kunci di panggung internasional, bahkan di tengah ketegangan perdagangan global.

Acara ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana Indonesia dapat mempertahankan posisinya sebagai pasar modal yang kompetitif. Melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan institusi keuangan, harapan besar dirajut untuk masa depan ekonomi bangsa. Pembenahan sistem dan peningkatan infrastruktur keuangan menjadi prioritas utama demi mencapai tujuan tersebut.