Pasar
Peluang Investasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
2025-03-21

Indonesia saat ini berada dalam posisi yang cukup tangguh secara makroekonomi, meskipun menghadapi ketidakpastian pasar global. Dengan pengalaman sebelumnya dalam menghadapi krisis seperti tahun 1998, 2008, hingga pandemi covid-19, Fauzi Ichsan dari Dewan Pakar AEI menilai bahwa momen penurunan pasar justru menjadi waktu yang tepat bagi investor untuk membeli aset. Selain itu, fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat dengan pertumbuhan proyeksi sekitar 5%, inflasi rendah, serta kurs rupiah yang stabil.

Selain peluang investasi, optimisme terhadap masa depan ekonomi Indonesia juga didukung oleh analisis para ahli global. Proyeksi pertumbuhan ekonomi negara ini masih tinggi dibandingkan anggota G20 lainnya, sehingga memberikan ruang perlindungan bagi perusahaan yang mungkin terdampak pelemahan rupiah atau beban utang dolar.

Mengapa Saat Ini Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi?

Menurut Fauzi Ichsan, sejarah telah membuktikan bahwa setiap periode krisis finansial sering kali diikuti oleh rebound signifikan. Momen penurunan harga akibat ketakutan pasar bukanlah alasan untuk panik, melainkan kesempatan bagi investor cerdas untuk masuk ke pasar. Kesejajaran antara fundamental ekonomi dan harga pasar menjadi indikator penting dalam mengambil keputusan investasi.

Sejak krisis moneter 1998 hingga pandemi global tahun 2020, Indonesia telah berkali-kali menunjukkan kemampuan untuk pulih dengan cepat. Pelemahan tajam yang terjadi selama periode tersebut cenderung bersifat sementara, dan rebound yang kuat biasanya mengikuti setelah ketakutan mereda. Oleh karena itu, investor yang fokus pada fundamental ekonomi jangka panjang dapat memanfaatkan situasi ini sebagai peluang emas. Misalnya, ketika harga saham turun drastis akibat sentimen negatif, mereka dapat membeli aset dengan potensi apresiasi tinggi di masa mendatang.

Fundamental Ekonomi yang Kuat Mendukung Optimisme Masa Depan

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap bertahan di atas 5% mencerminkan keyakinan para analis internasional terhadap stabilitas makroekonomi negara ini. Inflasi yang terkendali di angka 2,3% serta kurs rupiah yang relatif stabil di sekitar Rp16.500 menambah keyakinan bahwa perekonomian nasional mampu menahan tekanan global. Hal ini memberikan perlindungan bagi korporasi lokal yang mungkin menghadapi tantangan dari pelemahan mata uang atau kewajiban utang dalam dolar.

Optimisme terhadap ekonomi Indonesia tidak hanya berasal dari data historis namun juga didukung oleh kondisi saat ini. Pertumbuhan ekonomi yang solid menjadikan Indonesia salah satu pemain utama di G20 dengan proyeksi kedua tertinggi. Meskipun ada beberapa sektor yang mungkin terkena dampak langsung dari pelemahan rupiah, fundamental yang kuat memungkinkan mereka untuk pulih lebih cepat. Lebih lanjut, stabilitas inflasi dan nilai tukar rupiah menjadi faktor tambahan yang menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

More Stories
see more