Jakarta, Bisnis Indonesia – Pada pertemuan dengan para investor di pusat ibu kota, PT FORE Kopi Indonesia Tbk (FORE) menegaskan komitmennya terhadap strategi jangka panjang melalui pelaksanaan Initial Public Offering (IPO). Direktur Utama Vico Lomar menyampaikan bahwa saham kepemilikan utama tidak akan dilepas dalam waktu 12 bulan ke depan pasca-IPO. Langkah ini menjadi indikator kuat bahwa IPO bukanlah langkah keluar bagi pemegang saham tetapi sebuah awal dari perjalanan baru untuk pengembangan perusahaan.

Mengapa IPO FORE Adalah Momentum Investasi yang Kuat

Komitmen Investor untuk Masa Depan

Pernyataan tegas dari Komisaris Utama Willson Cuaca membantah anggapan umum bahwa IPO merupakan strategi keluar bagi investor. Dalam diskusi resmi, ia menjelaskan bahwa IPO kali ini berbeda karena melibatkan penerbitan saham baru tanpa mengorbankan kepemilikan lama. Fokus utama FORE adalah membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan. Menurut Willson, IPO ini lebih dari sekadar pencarian dana tambahan; ini adalah langkah penting untuk memperluas jejak bisnis mereka di pasar global. Dengan pendekatan seperti ini, FORE menunjukkan dedikasi pada investasi jangka panjang, meskipun kondisi pasar sedang lesu.Perusahaan percaya bahwa fundamental yang kuat dan profitabilitas yang stabil adalah alasan utama mengapa investor tetap tertarik meskipun tantangan ekonomi ada. Ini menciptakan keyakinan bahwa IPO bukan akhir dari cerita, melainkan awal dari babak baru yang penuh peluang.

Respon Positif dari Pasar

Meski diluncurkan di tengah ketidakpastian pasar saham Indonesia, IPO FORE mendapat respons positif dari kalangan investor. Hal ini dipicu oleh visi jelas yang disampaikan manajemen serta rekam jejak perusahaan yang solid dalam industri kopi.Willson Cuaca menyoroti bahwa keberanian untuk maju di situasi sulit adalah bukti kepercayaan diri FORE terhadap potensi pertumbuhan di masa mendatang. Fundamental perusahaan yang kuat menjadi magnet bagi investor institusional maupun ritel. "Kami yakin bahwa langkah ini akan memberikan nilai tambah besar bagi semua pihak," ungkapnya dengan nada optimistis.

Strauktur Kepemilikan Pasca-IPO

Sebelum IPO, FHPL sebagai pemegang saham terbesar memiliki sekitar 99,97% saham FORE atau setara dengan 7,04 miliar lembar saham. Setelah IPO dilakukan, persentase kepemilikan FHPL akan turun menjadi 78,92%, sementara OCI akan mengalami penurunan kepemilikan hingga 0,002%.Dengan pembukaan saham kepada publik, total kepemilikan masyarakat akan meningkat hingga 21,08%, mencakup sekitar 1,88 miliar lembar saham. Struktur ini dirancang untuk memastikan distribusi kepemilikan yang adil serta menjaga stabilitas perusahaan dalam jangka panjang.

Visi FORE di Industri Kopi Nasional

FORE tidak hanya berfokus pada pencapaian finansial melalui IPO, tetapi juga berkomitmen untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain besar di industri kopi global. Dengan modal tambahan dari IPO, perusahaan berencana untuk mengembangkan infrastruktur produksi dan memperluas jaringan distribusi.Strategi ini didukung oleh analisis pasar yang menunjukkan permintaan kopi global terus meningkat. FORE berharap dapat memanfaatkan tren ini untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pangsa internasional. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk melibatkan lebih banyak petani lokal dalam rantai pasokan, sehingga menciptakan dampak sosial yang signifikan.

Kesempatan Emas untuk Investor

Bagi calon investor, IPO FORE menawarkan kesempatan unik untuk bergabung dalam perjalanan transformasi industri kopi nasional. Dengan fundamental yang kuat dan visi jangka panjang, perusahaan diproyeksikan akan terus berkembang bahkan di tengah tekanan eksternal.Selain itu, komitmen manajemen untuk menjaga kepemilikan utama selama satu tahun ke depan memberikan rasa aman bagi investor baru. Hal ini menunjukkan bahwa IPO ini adalah langkah strategis yang direncanakan dengan matang, bukan sekadar reaksi terhadap kondisi pasar saat ini.Melalui langkah-langkah inovatif dan kolaborasi yang erat dengan semua pihak terkait, FORE siap menjadi pelopor dalam merevolusi industri kopi Indonesia menuju era baru yang lebih cemerlang.