PT Indika Energy Tbk. (INDY) baru saja mengumumkan pembentukan anak usaha bernama PT Interport Dirandra Syandana (INDIS). Perusahaan ini didirikan melalui kolaborasi dua entitas anak usaha lainnya, yakni PT Interport Mandiri Utama (IMU) dan PT Interport Sarana Baruna (ISB), pada 19 Maret 2025. Fokus utama INDIS adalah pengembangan kegiatan di sektor transportasi laut dalam negeri, mencakup layanan angkutan umum, barang khusus, serta operasional pelabuhan domestik. Dengan modal awal sebesar Rp 1 miliar, langkah ini dipercaya akan memperkuat strategi diversifikasi bisnis Indika Energy.
Pada awal Maret 2025, PT Indika Energy Tbk. resmi menambah portofolio anak usahanya dengan mendirikan PT Interport Dirandra Syandana (INDIS). Anak perusahaan ini berdiri atas kerja sama antara dua entitas yang telah ada, yaitu PT Interport Mandiri Utama (IMU) dan PT Interport Sarana Baruna (ISB). Tujuan utamanya adalah untuk memperluas cakupan operasi di bidang logistik maritim nasional. Menurut informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), INDIS akan fokus pada tiga jenis kegiatan usaha penting, yakni distribusi barang umum, pengangkutan barang khusus, serta layanan transportasi di lingkungan pelabuhan lokal.
Dalam struktur kepemilikan modal, PT Interport Sarana Baruna (ISB) memiliki porsi dominan sebesar 99,9% atau senilai Rp 999 juta. Sementara itu, PT Interport Mandiri Utama (IMU) menyumbang sisanya, yaitu Rp 1 juta atau 0,1%. Jumlah tersebut membentuk total modal awal sebesar Rp 1 miliar. Manajemen Indika Energy menjelaskan bahwa laporan keuangan INDIS nantinya akan terintegrasi secara langsung ke dalam sistem akuntansi induk perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memberikan transparansi dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan aset.
Kehadiran anak usaha baru ini tidak hanya menunjukkan komitmen Indika Energy terhadap ekspansi bisnis tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan kelangsungan usaha. Menurut pernyataan resmi manajemen, langkah ini sepenuhnya sesuai dengan rencana diversifikasi yang telah ditetapkan. Selain itu, mereka menegaskan bahwa langkah ini tidak akan mengganggu operasional inti maupun kondisi finansial Perseroan. Sebaliknya, pembentukan INDIS diharapkan dapat membuka peluang baru di pasar logistik maritim domestik.
Melalui inisiatif ini, Indika Energy menunjukkan tekadnya untuk terus berkembang di berbagai sektor bisnis tanpa mengorbankan fokus utama pada operasional yang sudah ada. Kepercayaan manajemen terhadap potensi pertumbuhan di industri maritim nasional diyakini akan memberikan dampak positif bagi masa depan perusahaan. Langkah ini juga menunjukkan keseriusan Indika Energy dalam menjalankan strategi yang berkelanjutan demi mencapai tujuan jangka panjang.