Kanker kolorektal semakin menunjukkan prevalensi yang meningkat di kalangan anak muda, termasuk generasi Z. Menurut seorang ahli dari Fakultas Kedokteran IPB University, kombinasi faktor genetik dengan pola hidup tidak sehat menjadi penyebab utama dari fenomena ini. Para individu dengan riwayat keluarga penderita kanker kolorektal memiliki kemungkinan lebih besar terkena penyakit tersebut. Namun, kebiasaan buruk seperti kurangnya aktivitas fisik serta asupan makanan tinggi lemak juga turut memperbesar risiko. Oleh karena itu, perubahan gaya hidup menjadi salah satu solusi penting untuk mengurangi ancaman penyakit ini.

Pentingnya deteksi dini dalam kasus kanker kolorektal tidak dapat dipandang remeh. Penyakit ini sering berkembang tanpa gejala yang nyata pada tahap awal. Beberapa tanda peringatan yang harus diwaspadai antara lain adalah perubahan pola buang air besar, adanya darah dalam tinja, rasa sakit di perut secara berkelanjutan, penurunan berat badan tanpa alasan jelas, hingga rasa lelah yang luar biasa. Ahli medis merekomendasikan agar individu yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker kolorektal atau kondisi gastrointestinal lainnya melakukan pemeriksaan kolonoskopi sebelum usia 40 tahun. Dengan dukungan teknologi kesehatan modern, langkah-langkah pencegahan ini bisa dilakukan dengan lebih mudah dan efektif.

Pengendalian risiko kanker kolorektal dimulai dari perubahan sederhana namun signifikan dalam gaya hidup. Konsumsi makanan berserat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Selain itu, pengurangan konsumsi daging merah dan makanan olahan yang tinggi lemak jenuh serta rutinitas olahraga membantu menjaga keseimbangan berat badan dan mendukung kesehatan usus secara keseluruhan. Dengan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat, setiap individu dapat memainkan peran aktif dalam melindungi diri mereka dari penyakit berbahaya ini. Melalui pendidikan dan informasi yang tepat, harapan hidup bebas dari kanker kolorektal dapat diwujudkan bagi semua orang.