Dalam laporan tahunan yang dirilis pada Maret 2025, PT Bank Mega Syariah mengumumkan kinerja positif dengan laba bersih sebesar Rp 253,19 miliar, meningkat 6,06% dibandingkan tahun sebelumnya. Pembiayaan yang disalurkan tumbuh signifikan hingga 10,45%, mencapai Rp 7,72 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) juga menunjukkan pertumbuhan stabil sebesar 2,82%, dengan total Rp 9,96 triliun. Total aset bank naik lebih dari 21%, didukung oleh fungsi intermediasi yang berjalan efektif. Direktur Utama BMS, Yuwono Waluyo, menyatakan optimisme untuk tahun 2025 dengan strategi inovatif seperti pendekatan Business to Business to Consumer (B2B2C) guna memperluas penetrasi pasar.
Pada tahun 2024, dalam suasana ekonomi yang dinamis, PT Bank Mega Syariah berhasil membukukan pencapaian luar biasa. Di bawah kepemimpinan Yuwono Waluyo, bank ini mencatat laba bersih sebesar Rp 253,19 miliar, meningkat 6,06% secara tahunan. Laba sebelum pajak mencapai Rp 323,22 miliar, naik 5,92%. Pertumbuhan pembiayaan mencapai 10,45%, dengan total Rp 7,72 triliun. Salah satu faktor penopang adalah produk Syariah Card, yang mengalami lonjakan pengguna lebih dari 272% dan pembiayaan sebesar 385%.
Di sisi dana pihak ketiga (DPK), total mencapai Rp 9,96 triliun, naik 2,82%. Portofolio giro menjadi penyumbang terbesar dengan kenaikan 47,79%. Total liabilitas meningkat hingga Rp 2,92 triliun, naik 29,48% dibandingkan tahun sebelumnya. Produk tabungan wadiah serta kerjasama dengan Bank Indonesia mendukung likuiditas bank secara optimal.
Menghadapi tantangan tahun 2025, Bank Mega Syariah meluncurkan strategi B2B2C untuk memperkuat eksistensinya di pasar ritel. Inovasi produk seperti tabungan haji, mobile banking M-Syariah, reksa dana syariah, kartu pembiayaan Syariah Card, dan Flexi Home menjadi andalan. Program Gen Hajj – Haji Mudah Untuk Semua Generasi telah membantu lebih dari 5.700 keberangkatan haji dan 1.013 umroh, serta menjalin kerja sama dengan 442 PIHK dan PPIU.
Dari perspektif jurnalis, kesuksesan Bank Mega Syariah memberikan pelajaran penting tentang pentingnya inovasi dan adaptasi di tengah perubahan ekonomi. Dengan fokus pada kebutuhan nasabah melalui produk-produk yang relevan, bank ini tidak hanya berkembang tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pelopor layanan keuangan syariah di Indonesia. Langkah-langkah strategis seperti B2B2C dan digitalisasi menunjukkan komitmen mereka untuk terus tumbuh secara berkelanjutan, memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas.