Perubahan besar terjadi di PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilakukan pada Rabu (7/5/2025). Pemegang saham memutuskan untuk melakukan rotasi menyeluruh dalam struktur kepemimpinan perusahaan, menunjuk tokoh-tokoh berpengalaman sebagai bagian dari rencana strategis masa depan.

Masa Depan Cerah: Transformasi Kepemimpinan Jasa Marga Menuju Era Baru

Inovasi Kepemimpinan dalam Struktur Perusahaan

Pengangkatan Rivan Achmad Purwantono sebagai direktur utama menjadi sorotan utama dalam RUPST tahun ini. Sebagai seorang profesional dengan rekam jejak kuat di bidang keuangan, Rivan dikenal karena andilnya dalam transisi kepemilikan Bank Bukopin ke KB Kookmin Bank. Pengalamannya selama lebih dari 14 tahun di Bank Lippo, kini CIMB Niaga, juga memberikan fondasi kuat bagi tugas barunya di Jasa Marga. Dengan pengalaman tersebut, Rivan diprediksi akan membawa transformasi signifikan dalam operasional perusahaan. Fokus utamanya adalah mendorong efisiensi serta mengintegrasikan teknologi modern dalam sistem manajemen Jasa Marga. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global, sekaligus menjaga stabilitas finansial dalam jangka panjang.Selain itu, penunjukan Yoga Tri Anggoro sebagai direktur human capital dan transformasi menunjukkan komitmen Jasa Marga terhadap pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Yoga, yang sebelumnya menjabat sebagai direktur utama PT Jasamarga Tollroad Operator, memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika industri tol. Kehadirannya diyakini akan memperkuat kapabilitas perusahaan dalam menghadapi tantangan baru di era digital.

Komposisi Komisaris: Menjamin Tata Kelola Perusahaan yang Kuat

Rotasi tidak hanya terjadi di jajaran direksi, tetapi juga mencakup seluruh anggota Dewan Komisaris. Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro resmi menjabat sebagai komisaris utama, menggantikan Mohammad Zainal Fatah. Sebagai mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Juri membawa reputasi integritas dan pengalaman manajerial yang luar biasa ke dalam tim kepemimpinan Jasa Marga.Komposisi lainnya termasuk Syamsul Bachri Yusuf sebagai komisaris, serta Nachrowi Ramli, Seppalga Ahmad, Rudi Antariksawan, dan Asrorun Ni’am Sholeh sebagai komisaris independen. Keberadaan mereka bertujuan untuk memastikan bahwa setiap keputusan strategis perusahaan didasarkan pada prinsip-prinsip good corporate governance. Para komisaris independen ini akan memainkan peran penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam operasional perusahaan.Tata kelola perusahaan yang baik merupakan salah satu faktor kunci kesuksesan Jasa Marga di masa depan. Dengan dukungan dari para komisaris yang berpengalaman, perusahaan diharapkan dapat terus berkembang tanpa mengabaikan aspek sosial dan lingkungan.

Visi Strategis: Langkah Maju Menuju Transformasi Bisnis

Susunan baru direksi dan komisaris Jasa Marga bukan hanya sekadar pergantian posisi, tetapi merupakan langkah strategis untuk mendukung visi perusahaan dalam lima tahun ke depan. Reza Febriano sebagai direktur bisnis akan fokus pada ekspansi proyek infrastruktur, sementara Fitri Wiyanti bertanggung jawab atas operasi dan layanan pelanggan. Mohamad Agus Setiawan dan Pramitha Wulanjani, masing-masing sebagai direktur pengembangan usaha dan keuangan serta manajemen risiko, akan memastikan bahwa semua inisiatif bisnis didukung oleh analisis yang matang dan mitigasi risiko yang efektif.Transformasi ini juga mencerminkan upaya Jasa Marga untuk memanfaatkan peluang di tengah tantangan ekonomi global. Dengan pendekatan holistik yang menggabungkan inovasi teknologi, pengelolaan sumber daya manusia yang optimal, dan kebijakan keuangan yang cerdas, perusahaan berambisi untuk menjadi pemimpin pasar di sektor infrastruktur nasional maupun internasional.

Dampak Eksternal: Respons Pasar Terhadap Perubahan Kepemimpinan

Keputusan RUPST ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk investor dan analis pasar. Para pemangku kepentingan meyakini bahwa susunan kepemimpinan baru akan membawa perubahan signifikan dalam performa Jasa Marga. Pengalaman para direksi dan komisaris yang telah diakui secara luas diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan di mata publik.Selain itu, transformasi ini juga dianggap sebagai langkah maju dalam mewujudkan tujuan jangka panjang Jasa Marga, yaitu meningkatkan nilai saham dan memperluas jaringan infrastruktur di Indonesia. Melalui kolaborasi antara tim kepemimpinan baru dan pemegang saham, perusahaan siap menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan dan strategi yang terencana.Secara keseluruhan, perubahan ini menunjukkan komitmen Jasa Marga untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan infrastruktur nasional. Dengan kepemimpinan yang kuat dan strategi yang jelas, perusahaan berada di jalur yang tepat untuk meraih sukses di masa depan.