Pasar
Transaksi Besar EMTK dan Lonjakan Laba Perusahaan
2025-05-07

Pada hari Rabu, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan transaksi dengan nilai tertinggi sebesar Rp 1,51 triliun di pasar negosiasi. Transaksi ini melibatkan jual beli saham dalam jumlah besar yang dilakukan oleh dua perusahaan pialang besar. Selain itu, laporan keuangan menunjukkan bahwa laba bersih EMTK meningkat signifikan hingga 14 kali lipat pada kuartal pertama tahun ini. Kenaikan ini dipengaruhi oleh pendapatan operasional dan hasil penjualan aset investasi.

Peningkatan Transaksi Saham Melalui Pasar Nego

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) menjadi sorotan karena aktivitas perdagangan besar-besaran di pasar nego. Harga transaksi tercatat Rp 536 per saham dengan total volume mencapai 2,8 miliar saham. Broker PT CGS International Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjual, sementara PT BCA Sekuritas berperan sebagai pembeli.

Transaksi besar ini menunjukkan adanya minat kuat dari pihak tertentu terhadap saham EMTK. Meskipun harga sahamnya stagnan pada level 595, tetapi performa selama tahun ini cukup mengesankan dengan kenaikan sebesar 13,33%. Aktivitas tersebut memberikan indikasi kuat tentang potensi pergerakan lebih lanjut di masa depan, meskipun masih membutuhkan analisis mendalam untuk memprediksi tren jangka panjang.

Kinerja Keuangan yang Mengesankan

Laporan keuangan perusahaan membuktikan lonjakan laba bersih EMTK sebesar 14 kali lipat pada periode Januari hingga Maret 2025. Pendapatan operasional naik hampir 59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi utama berasal dari penjualan saham Grab Holdings Limited (GHL), yang diperkirakan bernilai Rp 2,2 triliun.

Berkat strategi investasi yang tepat, EMTK berhasil memanfaatkan peluang dari portofolio eksternalnya. Pada akhir Maret 2025, perusahaan masih memiliki saham GHL senilai Rp 3,9 triliun. Faktor lain yang mendorong kenaikan laba adalah pendapatan dari entitas anak dan hasil akuisisi, yang mencapai Rp 903 miliar. Performa ini menunjukkan bahwa EMTK tidak hanya mengandalkan pendapatan inti, tetapi juga berhasil memaksimalkan potensi dari diversifikasi bisnis dan investasi global.

More Stories
see more