Beberapa maskapai penerbangan di Asia mulai menerapkan aturan ketat terkait penggunaan dan penyimpanan power bank dalam pesawat. Keputusan ini diambil setelah serangkaian insiden kebakaran yang diduga disebabkan oleh baterai lithium-ion dari perangkat tersebut selama penerbangan. Salah satu insiden terbaru terjadi di Korea Selatan, di mana penyelidikan menunjukkan bahwa kebakaran pada sebuah pesawat Air Busan kemungkinan besar dipicu oleh power bank yang meleleh akibat arus listrik.

Power bank telah menjadi barang penting bagi banyak penumpang karena dapat digunakan untuk mengisi daya berbagai perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, kamera, hingga tablet, terutama saat melakukan penerbangan jarak jauh. Namun, bahan kimia di dalam baterai lithium-ion sangat rentan terhadap kebakaran jika mengalami kerusakan, kesalahan penggunaan, atau penuaan. Data dari Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat mencatat lebih dari 500 insiden terkait baterai lithium dalam dua dekade terakhir, meliputi asap, api, hingga suhu ekstrem. Sebagai tanggapan, Korea Selatan secara resmi melarang penumpang menyimpan power bank di kabin atas pesawat mulai bulan ini, dengan instruksi agar perangkat ini hanya disimpan di saku kursi atau di bawah kursi penumpang.

Banyak negara lain di Asia juga mulai mengikuti langkah serupa. Thai Airways akan melarang penggunaan dan pengisian daya power bank di dalam pesawat mulai Maret, sementara Singapore Airlines melarang aktivitas serupa pada April. Maskapai berbiaya rendah seperti Air Asia juga membatasi penggunaan power bank dengan mewajibkan penyimpanan aman di bawah kursi atau di saku kursi serta melarang pengisian perangkat elektronik selama penerbangan. Meskipun demikian, penumpang masih diperbolehkan membawa power bank ke dalam kabin, tetapi biasanya hanya dibatasi jumlahnya sesuai kapasitas tertentu.

Dalam upaya menjaga keselamatan penerbangan, semua pihak harus mematuhi aturan baru ini demi mencegah risiko potensial. Dengan meningkatkan kesadaran akan bahaya baterai lithium-ion dan memastikan bahwa power bank yang dibawa dalam kondisi baik serta disimpan dengan cara yang aman, kita dapat berkontribusi pada lingkungan penerbangan yang lebih aman dan nyaman bagi semua orang.