Dalam era transformasi global, komitmen terhadap keberlanjutan menjadi salah satu prioritas utama bagi setiap entitas bisnis. Haleon Indonesia tidak hanya memenuhi standar regulasi nasional tetapi juga melampaui ekspektasi dengan mengintegrasikan praktik ramah lingkungan dalam operasionalnya.
Berawal dari kesadaran akan bahaya plastik bagi ekosistem, Haleon Indonesia telah meluncurkan serangkaian inisiatif untuk mengurangi konsumsi plastik. Dengan menerapkan teknologi canggih dan desain kemasan yang lebih efisien, perusahaan ini berhasil menekan penggunaan bahan plastik hingga 40% dalam beberapa tahun terakhir. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat kepada lingkungan tetapi juga meningkatkan citra merek di mata konsumen.
Selain itu, Haleon bekerja sama dengan berbagai mitra lokal untuk mendaur ulang limbah plastik yang dihasilkan dari proses produksi. Melalui kolaborasi ini, perusahaan dapat memastikan bahwa material bekas seperti botol dan kemasan produk dapat diproses kembali menjadi barang-barang bernilai tambah, seperti furniture atau alat tulis sekolah.
Mengingat urgensi transisi menuju sumber energi ramah lingkungan, Haleon Indonesia telah melakukan investasi besar-besaran dalam pengembangan energi bersih. Salah satu contohnya adalah pemasangan panel surya di fasilitas produksinya, yang kini menyuplai hingga 60% kebutuhan listrik harian. Langkah ini membuktikan bahwa perusahaan tidak hanya mencari solusi jangka pendek tetapi juga berfokus pada keberlanjutan jangka panjang.
Lebih lanjut, Haleon juga menjalin kerjasama strategis dengan penyedia layanan energi hijau untuk mengoptimalkan distribusi daya listrik. Dengan demikian, perusahaan dapat meminimalkan emisi karbon secara signifikan tanpa mengorbankan produktivitas. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pertumbuhan bisnis dan perlindungan lingkungan bisa berjalan seiring.
Kebijakan pengelolaan limbah Haleon Indonesia tidak hanya berhenti pada pengurangan plastik dan pemanfaatan energi bersih. Perusahaan juga aktif dalam upaya memastikan bahwa semua jenis limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan. Salah satu caranya adalah dengan mengalihkan limbah padat ke tempat pembuangan akhir yang memiliki sistem pengelolaan modern.
Pengalihan ini dilakukan dengan ketat sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, Haleon juga melakukan audit berkala untuk memastikan bahwa semua prosedur pengelolaan limbah telah dipatuhi. Hasilnya, tingkat pencemaran udara dan air di sekitar lokasi operasional Haleon turun drastis, memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.