Sebuah produsen ubin ternama, Roman, telah meluncurkan inovasi terbarunya dalam bentuk koleksi bernama Archipelago Series. Koleksi ini mempersembahkan interpretasi nilai budaya lokal Indonesia dengan sentuhan desain modern. Diperkenalkan dalam pameran arsitektur besar di Tangerang, produk ini menarik perhatian para profesional di bidang arsitektur dan interior dengan desainnya yang unik serta berfokus pada keberlanjutan.
Dalam suasana penuh antusiasme di ajang Arch:ID 2025 di ICE BSD, Tangerang, pada hari Kamis (8/5), Roman meresmikan peluncuran seri ubin barunya. General Manager Sales Roman, Budiyani Sudartha, menjelaskan bahwa koleksi ini lahir dari kolaborasi antara desainer dan produsen bahan bangunan guna mencerminkan evolusi budaya serta tanggung jawab terhadap lingkungan. Seri Archipelago terdiri dari enam jenis ubin mosaik kecil yang mengambil inspirasi dari berbagai daerah di Indonesia, seperti ketenangan Pulau Selayar, pesona tiga pulau di Lombok, hingga motif tenun ikat khas Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, koleksi ini juga menyertakan varian bertekstur dari kategori porselen, yang menggabungkan unsur tradisional dengan elemen kontemporer untuk memberikan kesan kuat tentang identitas ruang dan karakter lokal. Pada kesempatan yang sama, Roman juga memamerkan produk granit ukuran besar dari lini RomanGranit, cocok untuk proyek skala luas seperti hunian maupun fasilitas komersial.
Dari perspektif seorang jurnalis, peluncuran ini memberikan wawasan tentang pentingnya integrasi antara warisan budaya dan perkembangan teknologi dalam industri material bangunan. Melalui inisiatif seperti Archipelago Series, Roman tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar akan produk estetis tetapi juga turut melestarikan kearifan lokal Indonesia dalam bentuk seni desain yang abadi.