Seorang pengusaha muda Indonesia, Richard Halim Kusuma, telah memperkuat posisinya di pasar modal dengan meningkatkan kepemilikan saham perusahaan dagang elektronik terkemuka, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Transaksi besar ini dilakukan melalui perusahaannya sendiri, PT Eralink International, pada 18 dan 19 Maret 2025. Dengan latar belakang pendidikan manajemen dari Amerika Serikat dan pengalaman panjang dalam dunia bisnis, Richard menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi secara strategis dalam sektor teknologi konsumen.

Peningkatan Kepemilikan Saham ERAA oleh Richard Halim Kusuma

Dalam langkah yang mencuri perhatian, Richard Halim Kusuma, putra dari pengusaha sukses Sugianto Kusuma, melakukan pembelian masif saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) pada bulan Maret 2025. Melalui perusahaan miliknya, PT Eralink International, dia berhasil mengumpulkan total 39,4 juta saham hanya dalam dua hari perdagangan, yakni 18 dan 19 Maret.

Transaksi ini dibagi menjadi beberapa tahap dengan harga berbeda-beda, mulai dari Rp354 hingga Rp376 per lembar saham. Akibatnya, porsi kepemilikan saham Richard di ERAA melonjak drastis dari 0,25% menjadi 55,17%, setara dengan lebih dari 8,8 miliar lembar saham. Langkah ini menegaskan niat kuatnya untuk memperluas jejak bisnis dalam industri ritel elektronik modern.

Karier Richard sendiri telah membentuk fondasi kokoh bagi pencapaian ini. Setelah menyelesaikan studi manajemen di Northeastern University, Boston, ia aktif bekerja di berbagai perusahaan ternama, termasuk Kia Mobil Indonesia dan Elang Perdana. Saat ini, selain sebagai Direktur di beberapa perusahaan, ia juga menjabat sebagai Komisaris di Bank Artha Graha Internasional Tbk, menjadikannya figur sentral dalam lingkaran bisnis nasional.

Berita ini memberikan inspirasi tentang pentingnya strategi investasi jangka panjang dan keberanian untuk mengambil tindakan besar dalam situasi yang tepat. Richard Halim Kusuma menunjukkan bahwa pemahaman mendalam akan pasar serta pengalaman praktis dapat menjadi kunci sukses dalam dunia bisnis. Bagi pembaca, cerita ini adalah pengingat bahwa peluang besar sering kali datang kepada mereka yang siap dan memiliki visi jelas tentang masa depan.