Berita
Pertumbuhan Ekonomi Global Terancam oleh Ketegangan Perdagangan
2025-04-24

Keputusan Amerika Serikat (AS) dalam menerapkan kebijakan tarif impor telah memicu dampak signifikan terhadap proyeksi ekonomi global. Organisasi internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan estimasi pertumbuhan ekonomi AS pada tahun 2025 menjadi 1,8%, turun dari angka sebelumnya yakni 2,7%. Kebijakan proteksionisme yang dicanangkan oleh pemerintahan Donald Trump dinilai sebagai penyebab utama ketidakpastian ekonomi dunia. Lonjakan tarif tersebut tidak hanya memengaruhi negara penerap, tetapi juga berdampak luas pada negara-negara maju lainnya.

Ketegangan perdagangan antara AS dan mitra dagangnya, termasuk China, berujung pada perlambatan pertumbuhan global. IMF merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi beberapa negara besar, dengan Inggris diprediksi mencatat kenaikan sebesar 1,1%. Meskipun demikian, inflasi di Inggris cenderung lebih tinggi dibandingkan negara-negara maju lainnya, mencapai 3,1% akibat kenaikan harga barang-barang dasar seperti energi dan air. Pertemuan IMF dan Bank Dunia di Washington membahas tantangan ekonomi global ini, di mana kepala ekonom IMF menyatakan bahwa dunia masih menghadapi efek samping dari guncangan parah empat tahun terakhir.

Langkah-langkah proteksionisme ekonomi yang dilakukan AS terus menimbulkan kekhawatiran pasar. Spekulasi pemecatan Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, sempat membuat gejolak di pasar saham meskipun Presiden Trump kemudian membantah niat tersebut. Kebijakan tarif yang diberlakukan AS menciptakan eskalasi perang dagang dengan China, di mana kedua belah pihak saling memberlakukan pajak impor hingga ratusan persen. Situasi ini menunjukkan pentingnya kolaborasi global untuk menjaga stabilitas ekonomi serta mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik bagi semua bangsa.

More Stories
see more