Pasar
Protes Terhadap Musk Membuat Harga Saham Tesla Anjlok
2025-03-24

Gerakan protes yang dikenal sebagai "Tesla Takedown" telah mempengaruhi harga saham Tesla di pasar Amerika Serikat. Aksi ini dipicu oleh kebijakan kontroversial pemilik Tesla, Elon Musk, terkait pengurangan anggaran dan tenaga kerja pemerintah melalui lembaga bernama DOGE. Gerakan yang berlangsung selama lima minggu ini mencakup seruan kepada masyarakat untuk menjual kendaraan dan saham mereka dari perusahaan teknologi otomotif tersebut. Dampaknya, harga saham Tesla turun drastis hingga 48% dalam beberapa bulan terakhir.

Berawal dari kebijakan Musk yang memimpin Department of Government Efficiency (DOGE), sejumlah individu dan kelompok mulai merasa tidak puas dengan pendekatan manajemen Musk. DOGE mengusulkan pengurangan signifikan tenaga kerja di IRS serta penutupan institusi perdamaian nasional. Kebijakan ini memicu kemarahan publik, yang akhirnya menyebar melalui kampanye “Tesla Takedown”. Pada Sabtu lalu, lebih dari 90 showroom Tesla di seluruh negeri menjadi sasaran demonstrasi besar-besaran.

Musk sendiri, yang memiliki sekitar 13% saham Tesla, mengimbau karyawan untuk tetap memegang saham mereka meskipun situasi semakin memburuk. Namun, data menunjukkan bahwa jumlah kendaraan Tesla yang dijual kembali meningkat tajam pada awal Maret 2025. Hal ini mencerminkan kekhawatiran konsumen atas masa depan perusahaan. Misalnya, kendaraan Tesla model tahun 2017 atau lebih baru mengalami lonjakan tingkat trade-in hingga 1,4%, naik tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pendiri gerakan ini adalah tokoh ternama dari industri hiburan dan akademisi, seperti Alex Winter dan Joan Donovan. Gerakan ini mendapatkan dukungan luas dari organisasi lokal di 28 negara bagian AS serta Washington, DC. Salah satu aksi besar terjadi di showroom Tesla di Rockville, Maryland, yang berhasil menarik lebih dari 400 peserta dalam dua pekan berturut-turut.

Konflik antara Musk dan para demonstran belum menemukan titik temu. Tesla belum memberikan tanggapan resmi terkait dampak protes ini, sementara Musk juga tidak berkomentar secara langsung tentang tuntutan boikot yang diajukan.

Aksi protes terhadap Musk menunjukkan betapa keputusan eksekutif dapat memengaruhi dinamika pasar modal. Situasi ini juga mencerminkan pentingnya hubungan antara perusahaan dan masyarakat dalam menjaga stabilitas bisnis jangka panjang. Meski Tesla masih menjadi simbol inovasi, tantangan saat ini menunjukkan bahwa reputasi perusahaan sangat bergantung pada sikap pemimpinnya terhadap isu-isu sosial dan politik.

More Stories
see more