Pakar gizi yang berusia 102 tahun ini menawarkan wawasan berharga tentang cara menjalani hidup sehat. Beliau, lulusan dari institusi terkemuka di Amerika Serikat, telah membagikan pengetahuannya tentang pola hidup yang dapat membantu seseorang mencapai usia panjang dan sehat.
Beliau menekankan pentingnya menghindari zat-zat berbahaya seperti tembakau dan alkohol untuk kesehatan jangka panjang. Penelitian telah menunjukkan bahwa zat-zat tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit kronis dan gangguan mental. Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa stres jangka pendek bisa memiliki efek positif dengan memperkuat mekanisme pertahanan biologis tubuh, namun stres yang berkepanjangan dapat merusak kesehatan secara signifikan. Aktivitas fisik rutin juga menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan jantung, kekuatan otot, dan kesejahteraan mental.
Beliau menganjurkan pola makan yang seimbang dan bergizi tinggi, terutama yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. Menghindari makanan cepat saji serta batasan konsumsi gula dan daging sangat disarankan untuk mencegah berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, risiko penyakit yang mengancam jiwa dapat dikurangi hingga lebih dari 80% tanpa perlu bantuan obat-obatan.
Mengadopsi gaya hidup sehat tidak hanya memperpanjang umur tetapi juga meningkatkan kualitas hidup. Melalui pilihan hidup yang bijaksana, kita dapat menjalani hari-hari yang lebih bahagia dan sehat. Semakin banyak orang yang menerapkan prinsip-prinsip ini, semakin besar peluang kita untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.