Pasar
Situasi Ekonomi Indonesia di Tengah Gejolak Global
2025-03-14

Pada awal perdagangan Jumat, IHSG mengalami penurunan signifikan yang mencerminkan ketidakpastian pasar. Kebijakan ekonomi dari Amerika Serikat telah menimbulkan dampak luas terhadap nilai tukar rupiah dan kondisi keuangan nasional. Meskipun demikian, posisi Indonesia masih lebih stabil dibanding negara lain dalam menghadapi tekanan global.

Di samping itu, pelaku pasar perlu waspada terhadap volatilitas rupiah akibat potensi resesi di AS. Dampak dari perang dagang antarnegara maju juga mulai dirasakan pada yield SBN Indonesia.

Kinerja Pasar Modal dan Volatilitas Rupiah

Pasar modal Indonesia mengalami gejolak pada awal perdagangan Jumat, dengan IHSG turun hingga 1,22%. Aktivitas transaksi mencapai Rp 528,2 miliar melibatkan jutaan saham yang beredar. Secara keseluruhan, lebih banyak saham melemah daripada menguat, menunjukkan sentimen negatif di kalangan investor.

Penurunan IHSG ini sejalan dengan tren pelemahan nilai tukar rupiah akibat pengaruh kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump. Dalam beberapa bulan terakhir, kurs rupiah tercatat menyentuh level Rp 16.309 per dolar AS. Meski ada sedikit apresiasi baru-baru ini, tetap saja rupiah cenderung rentan terhadap perkembangan global. Para analis memperingatkan bahwa volatilitas ini kemungkinan akan terus berlangsung dalam waktu dekat.

Dampak Kebijakan AS Terhadap Ekonomi Indonesia

Kebijakan perdagangan Trump tidak hanya mempengaruhi negara-negara maju seperti China, Kanada, dan Meksiko, tetapi juga berdampak pada perekonomian Indonesia. Menkeu Sri Mulyani menyatakan bahwa executive order Trump telah menimbulkan gelombang gejolak global, termasuk fluktuasi nilai tukar rupiah.

Di sisi lain, dampak positifnya adalah posisi Indonesia relatif lebih baik dibanding negara lain dalam menghadapi tantangan ini. Yield SBN Indonesia untuk jangka waktu sepuluh tahun masih terjaga di bawah 7%, meskipun risiko meningkat karena perang dagang. Selain itu, potensi resesi di AS yang semakin nyata bisa menjadi ancaman serius bagi pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, para pelaku pasar diminta untuk selalu memantau perkembangan global secara konsisten guna mengambil langkah strategis yang tepat.

More Stories
see more