Pasar
Sri Mulyani Menanggapi Penurunan IHSG dan Isu BUMN
2025-03-18

Pada hari Selasa (18/3/2025), pasar saham Indonesia mengalami penurunan signifikan yang memicu trading halt di tengah sesi perdagangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga 7% ke level 6.084, sebelum akhirnya ditutup dengan koreksi 3,84%. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan klarifikasi terkait situasi ini, menyoroti faktor global dan domestik yang berkontribusi pada volatilitas tersebut. Ia juga menegaskan pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara profesional serta membantah rumor tentang pengunduran dirinya dari jabatan.

Menurut pernyataan resmi Sri Mulyani dalam konferensi pers setelah lelang Surat Utang Negara (SUN), penurunan IHSG dipengaruhi oleh sentimen negatif baik dari dalam maupun luar negeri. Secara internasional, ketidakpastian ekonomi global menjadi salah satu pemicunya. Di sisi lain, isu lokal seperti pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danatara) menambah kekhawatiran investor karena belum adanya regulasi rinci mengenai operasional badan tersebut.

Menteri Keuangan menekankan bahwa BUMN tetap dikelola secara transparan dan bertanggung jawab untuk menjaga kepercayaan publik. “Kami memastikan bahwa semua perusahaan pelat merah terus dijaga agar tetap stabil dan mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional,” ungkapnya.

Terkait Danatara, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pemerintah sedang menyiapkan regulasi lebih lanjut untuk menghilangkan keraguan investor. Regulasi ini akan mencakup mekanisme operasional dan strategi penempatan investasi yang jelas sehingga dapat meningkatkan keyakinan para pemangku kepentingan.

Ketika ditanyai soal spekulasi pengunduran dirinya, Sri Mulyani tegas membantah kabar tersebut. Ia menyatakan komitmennya untuk terus mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bersama tim Kementerian Keuangan guna mendukung pembangunan nasional dan menjaga stabilitas keuangan negara.

Penutupan IHSG pada sore harinya masih menunjukkan pelemahan meskipun tidak separah di awal sesi. Meski demikian, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah diharapkan dapat meredam kecemasan pasar dan memperbaiki performa bursa ke depannya.

More Stories
see more