Pentingnya sinergi komunikasi antar lembaga keuangan menjadi sorotan di tengah dinamika ekonomi Indonesia. Sebagai bagian dari langkah perbaikan, anggota DPR menekankan perlunya pendekatan yang lebih transparan dan terbuka kepada masyarakat luas. Melalui forum diskusi pasar modal yang berlangsung baru-baru ini, disoroti bahwa koordinasi yang efektif dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Kolaborasi lintas institusi seperti Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) harus ditingkatkan agar informasi yang disampaikan lebih konsisten dan jelas. Menurut Mukhamad Misbakhun, selaku Ketua Komisi XI DPR, kerja sama ini penting untuk menghindari munculnya isu yang membingungkan di kalangan publik maupun pelaku pasar. Dengan adanya penjelasan yang tepat waktu dan akurat, maka sentimen negatif yang tidak dibenarkan oleh kondisi fundamental bisa diminimalkan.
Komunikasi yang terbuka dan berlandaskan integritas data menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan negara. Para pemangku kebijakan diharapkan dapat memberikan gambaran yang seimbang antara tantangan dan potensi positif yang ada. Dengan demikian, bukan hanya stabilitas saja yang terjaga, tetapi juga keyakinan publik terhadap pemerintah semakin meningkat. Langkah ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan dan menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi semua pihak.