Pada H-4 Lebaran 2025, aktivitas mudik menuju kampung halaman mulai meningkat signifikan. Banyak pemudik memilih berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan yang biasanya terjadi pada puncak arus mudik. Volume kendaraan, terutama mobil pribadi dari wilayah Jabodetabek, mulai memenuhi ruas jalan bebas hambatan seperti Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Kendaraan dapat melaju dengan kecepatan normal meskipun volume lalu lintas meningkat drastis.

Dengan memulai perjalanan pagi hari, para pemudik berharap bisa sampai lebih cepat dan mendapatkan waktu lebih lama di kampung halaman mereka di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Peningkatan volume kendaraan ini diprediksi mencapai puncaknya pada H-3 Lebaran atau sekitar tanggal 28 Maret 2025.

Pemilihan Waktu Berangkat untuk Hindari Kemacetan

Banyak pemudik memilih berangkat lebih dini untuk mengantisipasi potensi kemacetan selama perjalanan. Strategi ini diambil guna memaksimalkan waktu yang bisa dihabiskan di tempat asal setelah menyelesaikan perjalanan panjang. Pada Kamis pagi, tepatnya H-4 Lebaran 2025, ribuan kendaraan telah memenuhi ruas tol Cipali di Purwakarta.

Kendaraan pribadi menjadi andalan utama bagi banyak pemudik, terutama mereka yang berasal dari wilayah Jabodetabek. Dengan berangkat lebih pagi, diharapkan laju kendaraan masih dapat dipertahankan dalam kondisi lancar tanpa adanya hambatan signifikan. Meskipun demikian, peningkatan jumlah kendaraan di jalan raya tetap memberikan tantangan tersendiri bagi pengguna jalan. Beberapa pemudik juga memilih jalur alternatif sebagai antisipasi jika arus utama menjadi padat.

Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi Sehari Lebih Awal

Meskipun estimasi awal menyebutkan bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran, beberapa indikator menunjukkan bahwa lonjakan kendaraan sudah dimulai lebih awal. Hal ini tercermin dari peningkatan volume kendaraan yang terlihat sejak Rabu malam. Kepadatan ini semakin terasa saat bus-bus besar bergabung dalam arus lalu lintas.

Selain kendaraan pribadi, armada transportasi umum seperti bus turut berkontribusi dalam meningkatkan volume lalu lintas. Meski demikian, aliran kendaraan di ruas tol Cipali masih relatif lancar, dengan kendaraan mampu melaju sesuai kecepatan standar. Para pemudik yang memilih berangkat lebih awal tampaknya berhasil menghindari kemacetan parah yang sering kali terjadi menjelang puncak arus mudik. Dengan prediksi puncak yang akan datang, para pemudik disarankan untuk merencanakan perjalanan dengan lebih matang demi menghindari kemacetan serta memastikan keselamatan selama perjalanan.