Berita
Peringatan Merah atas Kondisi Keuangan AS dari Moody’s
2025-03-27

Moody’s Investors Service, lembaga pemeringkat global, mengeluarkan peringatan serius terkait kondisi fiskal Amerika Serikat (AS). Perhatian utama ditekankan pada defisit anggaran yang terus membesar dan beban utang nasional yang melampaui USD36 triliun. Laporan ini menunjukkan bahwa meskipun ada upaya untuk menstabilkan keuangan negara, langkah-langkah seperti pemotongan pajak tanpa pengurangan pengeluaran dapat memperburuk situasi. Proyeksi jangka panjang menunjukkan bahwa rasio utang terhadap PDB bisa mencapai 130% pada tahun 2035, dengan pembayaran bunga yang akan mengambil sekitar 30% dari pendapatan federal.

Kondisi Fiskal AS dalam Sorotan Moody’s

Dalam suasana politik dan ekonomi yang semakin dinamis, lembaga pemeringkat Moody’s telah menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kesehatan fiskal AS. Dalam laporan yang dirilis baru-baru ini, disoroti bahwa utang nasional AS telah melewati batas USD36 triliun, sementara defisit tahunan mencapai lebih dari USD1,7 triliun. Angka-angka ini mendorong kekhawatiran tentang kemampuan pemerintah untuk menjaga stabilitas keuangan di masa depan.

Situasi ini berlangsung di tengah usaha Presiden Donald Trump untuk merangsang pertumbuhan ekonomi melalui tarif perdagangan yang signifikan dan pemotongan pajak besar-besaran. Namun, menurut analisis Moody’s, langkah-langkah tersebut tanpa penyesuaian pengeluaran yang proporsional dapat mempercepat pelemahan fiskal negara. Partai Republik bahkan mengusulkan perpanjangan pemotongan pajak senilai USD4,5 triliun, yang memerlukan penghematan drastis dalam pengeluaran—suatu hal yang bertentangan dengan komitmen Trump untuk melindungi program-program sosial.

Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang dipimpin oleh Elon Musk, mengumumkan penghematan sebesar USD115 miliar secara nasional. Namun, jumlah ini relatif kecil dibandingkan dengan pengeluaran wajib yang terus meningkat. Tanpa intervensi kebijakan yang kuat, proyeksi menunjukkan bahwa rasio utang terhadap PDB AS dapat naik dari 124% saat ini menjadi hampir 130% pada tahun 2035. Selain itu, pembayaran bunga utang diperkirakan akan memakan sekitar 30% dari pendapatan federal.

Dari perspektif seorang jurnalis, laporan ini memberikan pelajaran penting bagi semua negara, termasuk Indonesia, tentang pentingnya manajemen keuangan publik yang cermat. Defisit anggaran dan utang yang tidak terkendali bukan hanya ancaman bagi stabilitas ekonomi domestik, tetapi juga berdampak pada keyakinan investor internasional. Oleh karena itu, langkah-langkah reformasi fiskal harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengorbankan kesejahteraan masyarakat. Bagi pembaca, informasi ini mengingatkan kita akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.

more stories
See more