Dalam lanskap perbankan yang terus berkembang, bank digital berlomba-lomba menawarkan suku bunga deposito yang kompetitif guna menarik minat nasabah. Meskipun situasi ekonomi global dipenuhi ketidakpastian akibat konflik dagang, bank-bank ini tetap mempertahankan tingkat bunga yang menarik. Dengan kebijakan suku bunga acuan yang stabil, deposito menjadi pilihan investasi yang menguntungkan dibanding tabungan biasa. Beberapa bank bahkan meningkatkan penawaran suku bunga mereka secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Banyak bank digital telah menyesuaikan strategi mereka dengan menaikkan suku bunga deposito maksimal. Contohnya, Allo Bank kini menawarkan hingga 8% per tahun dari sebelumnya 6,5%. Selain itu, Amar Bank mencatat peningkatan drastis hingga 9%, sementara LINE BANK dan Neobank juga menawarkan bunga masing-masing 7,5% dan 8%. Bank lain seperti Bank Jago, SeaBank, dan Krom turut serta dalam persaingan ini, dengan penawaran suku bunga di atas rata-rata industri. Namun, penting bagi nasabah untuk memperhatikan batasan penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang hanya memberikan jaminan pada suku bunga tertentu sesuai regulasi.
Peningkatan suku bunga deposito oleh bank digital mencerminkan inovasi dan adaptasi terhadap tantangan ekonomi global. Hal ini juga menunjukkan komitmen bank-bank tersebut untuk memberikan nilai lebih kepada nasabah. Dengan menyediakan produk yang kompetitif, bank digital tidak hanya memperkuat posisi mereka di pasar, tetapi juga membantu masyarakat mendapatkan pengembalian investasi yang optimal. Melalui langkah-langkah ini, bank digital berkontribusi positif terhadap stabilitas sistem keuangan nasional sambil terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perencanaan keuangan yang cerdas.