Pengelolaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengalami perubahan signifikan dengan bergabungnya institusi ini ke dalam Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Meskipun demikian, pihak bank menjamin bahwa operasional tetap berjalan tanpa hambatan. Menurut Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, nasabah tidak perlu khawatir karena layanan terbaik akan terus diberikan. Perubahan ini malah diharapkan dapat memberikan fleksibilitas lebih kepada BRI dalam mengelola bisnis secara adaptif dan responsif.
Peningkatan kompetisi global menjadi salah satu fokus utama setelah pengambilalihan oleh Danantara. Dengan dukungan dari struktur organisasi yang telah dirancang secara profesional, BRI bertekad untuk meningkatkan daya saingnya di kancah internasional. Para pengurus baru yang ditunjuk dipilih berdasarkan kemampuan dan keahlian mereka masing-masing. Hal ini menciptakan optimisme bahwa kolaborasi antara Danantara dan BRI akan membawa manfaat besar bagi sektor ekonomi nasional secara keseluruhan.
Berkolaborasi dalam skala yang lebih luas adalah kunci untuk memajukan sektor publik dan swasta di Indonesia. Sebagai bagian dari 844 perusahaan milik negara yang dinaungi oleh Danantara, BRI berperan strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi Tanah Air. Keberadaan Danantara sendiri, yang diresmikan pada awal tahun ini, bertujuan untuk menciptakan sinergi yang kuat antar-BUMN. Melalui pendekatan inovatif dan profesional, langkah ini diyakini akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat luas.