PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) tengah mengevaluasi potensi ekspansi program pembelian kembali sahamnya, seiring dengan kondisi pasar saat ini. Sebelumnya, bank digital yang berada di bawah naungan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah mengimplementasikan buyback senilai Rp20 miliar, dan hingga kini masih memiliki saldo Rp13 miliar untuk melanjutkan rencana tersebut hingga Agustus 2025. Direktur Keuangan Bank Raya, Rustarti Suri Pertiwi, menyatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan kembali apakah diperlukan penambahan buyback, tergantung pada dinamika pasar dan strategi jangka panjang perusahaan.
Menyikapi kondisi pasar yang fluktuatif, Bank Raya berencana untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap kebutuhan buyback tambahan. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk memberikan insentif jangka panjang kepada karyawan, sehingga meningkatkan motivasi dan kinerja mereka. Tiwi, sapaan akrab Direktur Keuangan tersebut, menjelaskan bahwa realisasi buyback ini juga bertujuan sebagai bentuk remunerasi bagi pekerja. "Ini bukan hanya sekadar transaksi finansial, tetapi juga menjadi bagian dari strategi retensi talenta," kata Tiwi dalam sebuah diskusi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Saat ini, Bank Raya telah mencatat pertumbuhan bisnis yang signifikan, didukung oleh produk-produk inovatif yang ditawarkan. Perusahaan juga telah merencanakan serangkaian strategi untuk tahun ini, termasuk peningkatan efektivitas operasional dan ekspansi pasar. Tiwi optimistis bahwa fundamental perusahaan sudah kuat, meskipun situasi makroekonomi masih menantang. "Kami percaya bahwa dengan fondasi yang solid, kami dapat terus tumbuh dan berkinerja lebih baik di masa depan," ujarnya.
Pada sesi perdagangan hari ini, saham AGRO turun 1,57% ke level 188, melanjutkan tren penurunan sejak awal tahun. Meski demikian, Bank Raya tetap fokus pada implementasi strategi jangka panjang untuk memperkuat posisinya di pasar. Evaluasi terhadap rencana buyback baru akan dilakukan secara bertahap, dan keputusan akhir akan diambil setelah rapat umum pemegang saham berikutnya. Dengan pendekatan hati-hati ini, Bank Raya berharap dapat memaksimalkan manfaat bagi semua pemangku kepentingan.