Berdasarkan informasi dari seorang eksekutif perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, permintaan produk asuransi kesehatan tetap menunjukkan tren positif. Pandemi yang berlangsung beberapa tahun lalu telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan kesehatan. Selain itu, minat generasi muda, khususnya Generasi Z, juga menjadi faktor pendorong utama dalam pertumbuhan pasar asuransi. Eksekutif tersebut menekankan bahwa adaptasi teknologi digital dan penyesuaian produk dengan gaya hidup modern menjadi kunci sukses dalam menggaet segmen baru ini.
Menurut Aris Hartanto, Direktur Utama PT Asuransi BRI Life, pandemi telah memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya asuransi kesehatan. Dia menjelaskan bahwa kelompok usia muda, terutama Generasi Z, membentuk pangsa pasar yang potensial bagi industri asuransi. "Mereka lebih menyukai layanan digital, dan hampir 70% populasi Indonesia berada dalam rentang usia ini," kata Aris dalam sebuah forum asuransi CNBC Indonesia pada tanggal 27 Februari 2025.
Aris juga mencatat bahwa akses informasi melalui internet membuat produk asuransi lebih mudah ditemukan oleh masyarakat. Ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk memanfaatkan platform digital sebagai saluran pemasaran yang efektif. Perusahaan harus menawarkan berbagai jenis produk yang sesuai dengan gaya hidup generasi muda, seperti aktivitas olahraga atau hiburan musik. "Kami berusaha menciptakan polis yang tidak hanya mencakup kebutuhan dasar, tetapi juga mendukung hobi dan minat mereka," tambah Aris.
Potensi pasar asuransi di kalangan generasi muda sangat besar, dan demografi ini akan terus berkembang. Perusahaan asuransi perlu inovatif dan kreatif dalam merancang produk yang tepat sasaran. Dengan pendekatan yang tepat, industri asuransi dapat memanfaatkan peluang ini untuk tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan solusi perlindungan yang lebih luas kepada masyarakat.
Menghadapi tantangan dan peluang ini, perusahaan asuransi perlu terus berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan konsumen masa depan. Dengan memanfaatkan teknologi dan memahami preferensi generasi muda, industri asuransi dapat menciptakan produk yang lebih relevan dan menarik. Potensi ini bukan hanya membantu perusahaan berkembang, tetapi juga memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat Indonesia.