PT Len Industri (Persero), sebagai induk dari Holding Defend ID, mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 3,35% pada tahun 2024. Total pendapatan mencapai Rp26,07 triliun, yang terdiri dari pendapatan pertahanan dan non-pertahanan. Perusahaan ini berhasil masuk ke dalam daftar Top 74 Global Defence Company berkat kemitraan global dengan lebih dari 14 mitra dan ekspor senilai Rp2,1 triliun. Selain itu, Defend ID juga mencapai peningkatan kontrak hingga Rp119,15 triliun dan memperoleh predikat triple B+ untuk kondisi keuangan yang sehat.

Kontribusi Berbagai Divisi dalam Pertumbuhan Pendapatan

Pertumbuhan pendapatan perusahaan didukung oleh kontribusi dari berbagai divisi dalam grup. LEN Group memberikan sumbangan sebesar 24%, Pindad sebesar 28%, PT PAL sebesar 15%, Dahana sebesar 14%, dan PT DI sebesar 19%. Setiap entitas memiliki andil penting dalam pencapaian target perusahaan.

Detail kontribusi tiap divisi menunjukkan bahwa LEN Group menyumbang Rp6,28 triliun, Pindad Rp7,21 triliun, PT PAL Rp4,03 triliun, Dahana Rp3,7 triliun, dan PT DI Rp4,9 triliun. Kontribusi ini mencerminkan kinerja yang solid dari masing-masing unit bisnis, yang bersama-sama mendukung pertumbuhan keseluruhan perusahaan. Khususnya, PT PAL dan PT DI mencatat pertumbuhan yang signifikan dalam perolehan kontrak dibandingkan tahun sebelumnya, sementara LEN, PT Pindad, dan PT Dahana belum mencapai target RKAP 2024.

Inovasi Teknologi dan Ekspansi Pasar Internasional

Berhasil menjalin kemitraan global dan mencatatkan ekspor senilai Rp2,1 triliun menjadi bukti komitmen Defend ID dalam mengembangkan pasar internasional. Selain itu, penguasaan teknologi yang kuat menjadi faktor utama dalam pertumbuhan perusahaan.

Defend ID telah mencapai implementasi penguasaan teknologi melalui 5 produk dengan tingkat kesiapan teknologi di atas 5, 3 produk dengan tingkat kesiapan manufaktur di atas 5, serta 6 produk dengan TKDN di atas 45%. Kinerja total kontrak perusahaan mencapai Rp119,15 triliun, meningkat dari Rp109,65 triliun pada tahun sebelumnya. Kontrak baru sebesar Rp40,11 triliun dan carry over sebesar Rp79,04 triliun turut mendukung pertumbuhan ini. Dengan prestasi ini, Defend ID membuktikan kemampuan perusahaan dalam inovasi dan ekspansi pasar global.