Dalam sebuah peristiwa yang mengejutkan, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), sebuah perusahaan perdagangan batu bara, telah mengajukan gugatan hukum terhadap mitra bisnisnya dari Vietnam, Danka Minerals Joint Stock Company (Danka). Perusahaan ini merasa bahwa nama baiknya telah dicemarkan dan kepercayaannya diragukan oleh tindakan Danka. Gugatan ini diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 12 Februari 2025. SGER menegaskan tidak ada kesalahan dalam transaksi mereka dan menantang klaim Danka tentang kualitas batu bara yang dikirim.
Pihak SGER dengan tegas membantah semua tuduhan yang dilontarkan oleh Danka. Mereka menyatakan bahwa selama bertahun-tahun beroperasi, tidak pernah ada insiden serupa yang melibatkan penipuan atau manipulasi data. Direktur Utama Welly Thomas menekankan bahwa reputasi perusahaannya sangat penting dan akan melawan keras setiap upaya pencemaran nama baik.
Perusahaan juga menjelaskan bahwa proses pengiriman batu bara kepada Danka telah berlangsung tanpa masalah sebelumnya. Kontrak jual-beli yang ditandatangani pada Juni 2024 mencakup pengiriman 60.000 metrik ton batu bara dengan spesifikasi tertentu. Inspeksi independen yang dilakukan oleh PT Anindya Wiraputra Konsult memverifikasi bahwa produk tersebut sesuai dengan standar yang disepakati. Namun, ketika kargo tiba di pelabuhan tujuan di Vietnam, Danka mengklaim adanya penurunan kualitas. Meskipun demikian, SGER menegaskan bahwa hasil survei awal tetap berlaku karena Danka tidak mengajukan keberatan dalam waktu yang ditentukan.
SGER telah mengambil langkah-langkah hukum untuk mempertahankan integritasnya. Perusahaan sedang menunggu pemanggilan dari pengadilan sambil mengumpulkan bukti pendukung. Hal ini termasuk dokumen resmi dan terjemahan tersumpah yang diperlukan untuk kasus ini. Langkah ini diambil sebagai respons atas dampak negatif yang dialami akibat tuduhan Danka, yang telah mempengaruhi hubungan dengan bank dan rekan bisnis lainnya.
Welly Thomas menambahkan bahwa meskipun menghadapi tantangan ini, SGER masih berhasil memenangkan tender baru di Vietnam. Ini menunjukkan bahwa reputasi perusahaan belum sepenuhnya rusak dan masih dipercaya oleh pasar internasional. Perusahaan berharap bahwa proses hukum ini akan mengembalikan kepercayaan publik dan membuktikan bahwa SGER tidak bersalah dalam kasus ini. Upaya ini juga bertujuan untuk mencegah penyebaran informasi palsu yang dapat merusak citra perusahaan lebih lanjut.