Pada Kamis, 27 Februari 2025, Ketua Komisi XI DPR RI, Misbakhun, mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh industri asuransi Indonesia. Industri ini sedang berusaha mencari model sistem asuransi yang sesuai dengan kondisi negara. Saat ini, kepercayaan publik terhadap industri asuransi di Indonesia sedang menurun akibat berbagai masalah yang muncul. Misbakhun menjelaskan bahwa perbedaan geografis dan sosial-ekonomi antar wilayah membuat pencarian model asuransi menjadi sulit. Namun, ada pelajaran yang bisa diambil dari negara-negara Skandinavia dan Amerika Serikat.

Ketua Komisi XI DPR RI Menyoroti Tantangan Industri Asuransi Indonesia

Pada acara CNBC Indonesia Insurance Forum 2025, diadakan pada Kamis (27/2/2025) di Jakarta, Misbakhun memaparkan kompleksitas dalam mencari model sistem asuransi yang cocok untuk Indonesia. Dia menekankan bahwa Indonesia memiliki karakteristik unik, dengan populasi yang besar dan perbedaan signifikan antara kota-kota besar seperti Jakarta dan daerah-daerah pedesaan atau timur Indonesia. "Kemodernan antara New York dan Jakarta berbeda, apalagi jika kita bicara tentang daerah seperti Cianjur atau Nusa Tenggara Timur," ujarnya. Meskipun demikian, Misbakhun menyarankan bahwa Indonesia dapat belajar dari tata kelola negara-negara Skandinavia, yang memiliki sistem jaminan sosial yang kuat, serta AS dan Kanada, yang memiliki sistem keamanan komersial yang baik.

Misbakhun juga menyoroti pentingnya melindungi para pemegang polis agar tetap percaya pada industri asuransi. Dia mencontohkan kasus gagal bayar yang terjadi sebelum dan selama pandemi COVID-19, seperti kasus Jiwasraya dan Bumiputera, yang telah merusak reputasi industri ini. Menurutnya, DPR berkomitmen untuk memberikan jaminan kepada pemegang polis jika perusahaan asuransi gagal membayar klaim mereka. Hal ini diperlukan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi.

Dari perspektif seorang jurnalis, laporan ini menunjukkan betapa pentingnya bagi pemerintah dan industri asuransi untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang tepat. Kepercayaan publik adalah aset yang sangat berharga, dan upaya untuk memperbaiki sistem asuransi harus dilakukan secara hati-hati dan transparan. Dengan pendekatan yang tepat, industri asuransi di Indonesia dapat kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat dan berkontribusi positif terhadap ekonomi nasional.