Pasar
Saham Indonesia Menghadapi Tekanan di Bursa Efek
2025-02-27

Pasar saham Indonesia mengalami fluktuasi signifikan pada hari Kamis, 27 Februari 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan penurunan sebesar 0,32%, mencapai level 6.581,13. Meskipun ada beberapa sektor yang berhasil mempertahankan performa mereka, tekanan jual masih mendominasi pasar. Aktivitas perdagangan mencatat nilai transaksi sebesar Rp 651,49 miliar, melibatkan hampir 807 juta saham dalam lebih dari 71 ribu kali transaksi.

Beberapa sektor berperan penting dalam menjaga stabilitas IHSG. Properti, konsumer non-primer, industri, dan bahan baku menunjukkan kenaikan, sementara sektor finansial menjadi faktor utama penurunan. Perusahaan-perusahaan besar seperti BBRI, BMRI, dan BYAN juga berkontribusi terhadap penurunan indeks. Selain itu, aksi jual asing yang berkelanjutan selama tiga hari berturut-turut telah memberikan dampak negatif pada pasar keuangan domestik.

Morgan Stanley resmi menurunkan peringkat saham Indonesia dalam indeks MSCI dari equal-weight menjadi underweight, didasarkan pada prospek pertumbuhan ekonomi yang melemah dan tekanan pada profitabilitas sektor siklikal. Namun, peluncuran layanan bisnis emas pertama di Indonesia oleh PT Pegadaian dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. menawarkan harapan baru bagi pasar. Layanan ini mencakup simpanan, pembiayaan, perdagangan, serta penitipan emas, yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan cadangan emas nasional.

Berita positif juga datang dari CEO Badan Pengelola Investasi (BPI), Rosan Perkasa Roeslani, yang optimistis bahwa IHSG akan kembali menguat setelah mengalami tekanan. Fundamental emiten di Bursa Efek Indonesia, khususnya BUMN dan sektor perbankan, tetap solid dan memiliki prospek kuat. Rosan juga menegaskan bahwa Danantara tidak kebal hukum di Indonesia, membantu meredakan kekhawatiran publik.

Dengan tantangan yang dihadapi, langkah-langkah inovatif dan dukungan dari pemerintah serta institusi keuangan nasional menunjukkan komitmen untuk memperkuat ekonomi dan pasar modal Indonesia. Ini adalah periode penting bagi para investor untuk tetap waspada namun optimistis terhadap masa depan ekonomi domestik.

more stories
See more