Langkah Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan di awal tahun 2025 mendapat respons positif dari para pelaku pasar. Menurut Doni Firdaus, Direktur Investasi di PT Bahana TCW Investment Management, kebijakan ini membawa angin segar bagi ekonomi domestik. Salah satu indikator yang mencerminkan reaksi pasar adalah penurunan yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun hingga mencapai level 6,8%, turun dari sebelumnya 7%. Ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap aset-aset berisiko cenderung meningkat.
Kebijakan pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia dan potensi dua kali pemotongan oleh The Fed pada tahun 2025 menjadi kabar baik bagi investor internasional. Meskipun sentimen global masih memiliki pengaruh kuat, Doni Firdaus tetap optimistis terhadap daya tarik pasar keuangan Indonesia. Dia percaya bahwa meski menghadapi tekanan capital outflow, pasar dalam negeri masih mampu menarik perhatian investor dengan berbagai peluang investasi yang ada.
Pasar keuangan Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, bahkan di tengah tantangan global. Kebijakan moneter yang progresif dan responsif dapat memperkuat daya saing ekonomi nasional serta memberikan kepercayaan kepada investor lokal maupun asing. Dengan demikian, langkah-langkah strategis seperti pemangkasan suku bunga akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabil.