Pasar
Dividen Menggiurkan dari Bank-Bank BUMN pada Tahun 2024
2025-04-11

Pada akhir bulan Maret lalu, bank-bank yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam pertemuan ini, keputusan penting diambil terkait pergantian pengurus dan penggunaan laba bersih untuk pembagian dividen tahun buku 2024. Jumlah total dividen yang akan dibagikan oleh empat bank BUMN mencapai Rp110,81 triliun. Dividen payout ratio yang ditetapkan cukup tinggi, dengan rincian masing-masing bank memberikan persentase berbeda sesuai dengan performa keuangannya.

Detail Pembagian Dividen oleh Bank-Bank BUMN

Pada awal April 2025, investor dapat menikmati hasil investasi mereka melalui pembagian dividen dari bank-bank pelat merah. Berikut adalah detail jadwal dan jumlah dividen dari masing-masing bank:

Bank Rakyat Indonesia (BRI): Total dividen yang diberikan sebesar Rp51,74 triliun dengan nilai dividen per saham Rp343,40 dan dividen payout ratio 85%. Jadwal penting mencakup cum dividen pada tanggal 10 April 2025, ex dividen mulai 11 April 2025, dan pembayaran dividen pada 23 April 2025.

Bank Mandiri (BMRI): Menyediakan dividen sebesar Rp43,51 triliun, dengan dividen per saham Rp466,18 dan dividen payout ratio 60%. Jadwal penting termasuk cum dividen pada 11 April 2025 dan pembayaran dividen pada 23 April 2025.

Bank Negara Indonesia (BNI): Memberikan dividen sebesar Rp14,81 triliun, dengan dividen per saham Rp374,05 dan dividen payout ratio 65%. Jadwal serupa dengan BMRI dengan pembayaran dividen pada 23 April 2025.

Bank Tabungan Negara (BTN): Meskipun lebih kecil, BTN tetap menawarkan dividen sebesar Rp751,8 miliar, dengan dividen per saham Rp53,57 dan dividen payout ratio 25%. Jadwalnya juga sinkron dengan bank lainnya, dengan pembayaran dividen pada 23 April 2025.

Dengan adanya informasi ini, para investor memiliki kesempatan untuk memaksimalkan keuntungan mereka dengan strategi membeli saham tepat sebelum periode cum date.

Pembagian dividen besar-besaran ini menjadi indikator positif bagi kinerja bank-bank BUMN. Sebagai seorang jurnalis, saya melihat bahwa langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen bank-bank tersebut kepada pemegang saham, tetapi juga memperkuat keyakinan publik terhadap stabilitas ekonomi nasional. Bagi investor, ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan penghasilan pasif dari investasi mereka, bahkan di tengah ketidakpastian pasar.

more stories
See more