Peningkatan signifikan terjadi pada pasar saham Indonesia, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak tajam. Pada hari Kamis yang lalu, indeks ini mencatatkan kenaikan sebesar 4,79%, membawa nilai total ke angka 6.254,02. Kenaikan ini menjadi angin segar setelah dua hari mengalami penurunan berturut-turut. Secara keseluruhan, lebih dari setengah saham di bursa mengalami apresiasi harga, dengan jumlah transaksi yang cukup besar.
Meskipun IHSG menunjukkan performa positif, investor asing tampaknya masih cenderung melakukan aksi jual. Data menunjukkan bahwa mereka merealisasikan penjualan bersih senilai hampir Rp752 miliar. Mayoritas aktivitas ini terjadi di pasar reguler, namun juga ditemukan dalam pasar negosiasi dan tunai. Beberapa saham unggulan, seperti BMRI, BBNI, dan BBCA, menjadi sasaran utama bagi para pelaku pasar asing yang memilih untuk melepas kepemilikannya.
Kondisi pasar yang dinamis ini menggarisbawahi pentingnya fleksibilitas dalam investasi. Meskipun investor asing memilih untuk menjual saham-saham andalan, lonjakan IHSG tetap memberikan harapan baru bagi pelaku pasar domestik. Ini menunjukkan bahwa optimisme masih bisa tumbuh meskipun tantangan global dan lokal terus berlangsung. Dengan adanya volume transaksi yang besar serta minat investor lokal yang meningkat, potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia tetap terbuka lebar di masa mendatang.