Pasar
Pencapaian Baru WIKA dalam Proyek Infrastruktur Kesehatan Nasional
2025-04-10

WIKA telah berhasil mencatatkan pencapaian kontrak baru sebesar Rp2,16 triliun hingga kuartal pertama tahun 2025. Pencapaian ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk tetap menjadi pemain utama di industri konstruksi nasional. Dalam segmentasi pekerjaan, industri pendukung konstruksi memberikan kontribusi terbesar dengan realisasi mencapai 70% dari total perolehan. Selain itu, WIKA juga menerima proyek revitalisasi rumah sakit di wilayah Maluku Utara yang dibiayai oleh APBN sebagai bagian dari program prioritas pemerintah.

Direktur Utama WIKA, Agung BW, menegaskan bahwa proyek-proyek strategis ini menjadi bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung pemerataan infrastruktur kesehatan di Indonesia. Perusahaan berkomitmen untuk menjaga efisiensi dan inovasi kerja agar proyek dapat diselesaikan sesuai jadwal serta memenuhi standar kualitas tertinggi.

Kontribusi Strategis dalam Bidang Konstruksi

PT Wijaya Karya (WIKA) menunjukkan performa yang kuat melalui pencapaian kontrak baru senilai Rp2,16 triliun pada awal tahun 2025. Segmen industri pendukung konstruksi menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 70%, sementara segmen infrastruktur dan gedung menyusul dengan 23%. Sisanya berasal dari properti dan proyek EPC. Hal ini menunjukkan keberagaman portofolio bisnis WIKA yang semakin luas.

Perusahaan berupaya secara aktif mengoptimalkan potensi pasar dengan fokus pada transformasi bisnis. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing WIKA dalam meraih peluang proyek baru di berbagai sektor. Dengan sumber daya manusia yang terampil dan teknologi canggih, WIKA berkomitmen untuk memberikan hasil terbaik bagi para pemangku kepentingan. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa WIKA tetap menjadi pemimpin pasar di industri konstruksi nasional.

Pengembangan Infrastruktur Kesehatan di Maluku Utara

WIKA juga terlibat dalam proyek revitalisasi dua rumah sakit umum daerah di Kabupaten Pulau Taliabu dan Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara. Proyek ini didanai sepenuhnya oleh APBN sebagai bagian dari program prioritas pemerintah. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kapasitas layanan kesehatan di wilayah tersebut sehingga mampu memberikan manfaat optimal bagi masyarakat setempat.

Proyek revitalisasi RSUD Bobong dan RSUD Maba dilaksanakan melalui skema desain dan bangunan kolaboratif bersama mitra kerja. Proses pembangunan dimulai pada bulan Februari dan Maret 2025, dengan target penyelesaian pada akhir tahun yang sama. Direktur Utama WIKA, Agung BW, menegaskan pentingnya keselarasan antara waktu penyelesaian dan kualitas konstruksi. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan serta memperbaiki fasilitas yang ada, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah tersebut.

more stories
See more